Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Gempa, Terminal BBM dan Elpiji Milik Pertamina Dipastikan Aman

Kompas.com - 24/01/2018, 12:47 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca gempa yang terasa di sekitar Banten hingga Jakarta pada Selasa (23/1/2018), PT Pertamina memastikan seluruh fasilitas penimbunan dan penyaluran baik untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji dalam kondisi normal.

Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati mengatakan, setelah terjadinya gempa bumi kemarin tim Pertamina Marketing Operation Region III langsung melakukan pengecekan di seluruh fasilitas Terminal BBM, Terminal Elpiji, hingga Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), dan lembaga penyalur BBM dan Elpiji.

"Setelah dicek menyeluruh, Alhamdullilah kondisi sarana dan fasilitas kami dalam kondisi aman dan dapat berfungsi dengan baik," katanya melalui keterangan resmi, Rabu (24/1/2018).

Dian mengatakan, beberapa fasilitas yang terdekat dengan lokasi gempa adalah Terminal BBM Tanjung Gerem dan Terminal Elpiji Tanjung Sekong yang berlokasi di Banten juga dipastikan aman.

Selain itu, Terminal BBM dan Elpiji di lokasi lain yang ikut merasakan goncangan gempa seperti Terminal BBM Cikampek, Tasikmalaya, Balongan, Bandung, dan Jakarta.

"Semua dinyatakan aman dan dapat beroperasi normal," tegasnya.

Selain memastikan penyaluran berjalan normal, Pertamina juga melakukan pemantauan terhadap kondisi masyarakat pasca-gempa.

Hingga saat ini, Pertamina terus berkordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk memonitor bantuan yang diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com