Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Investasi Asuransi Jiwa Diprediksi Naik 20 Persen

Kompas.com - 24/01/2018, 15:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksi pertumbuhan hasil investasi asuransi jiwa mencapai 20 persen pada tahun 2017. Angka ini, kata Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim, tumbuh di atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Menurut pandangan kami, pertumbuhan (hasil investasi asuransi jiwa) di atas IHSG, di atas 20 persen diperkirakan," ujar Hendrisman di sela-sela konferensi pers "Seminar Digital and Risk Management in Insurance" di Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Hendrisman mengungkapkan, berdasarkan data AAJI, total aset asuransi jiwa mencapai Rp 496 triliun pada tahun 2017. Adapun total aset industri asuransi mencapai Rp 1.200 triliun.

"Dana ini yang bisa kami gunakan untuk investasi dan bisa untuk pembangunan infrastruktur," sebut Hendrisman.

Baca juga : Belum Punya Asuransi Jiwa? 5 Hal Ini Membuat Anda Berubah Pikiran

Menurut Hendrisman, pertumbuhan premi industri asuransi jiwa di 2017 akan mencapai 21 persen. Namun demikian, ia belum mau menjelaskan secara terperinci mengenai kinerja industri asuransi jiwa untuk tahun 2017.

"Kami yakin pertumbuhan industri asuransi jiwa di 2017 akan bertumbuh sekitar 10-30 persen. Pengumuman resmi kinerja 2017 akan kami sampaikan pada Februari 2018," terang Hendrisman.

Data AAJI menunjukkan, hasil investasi asuransi jiwa pada kuartal III 2017 turun 10,8 persen menjadi Rp 32,53 triliun. Meski demikian, total pendapatan industri asuransi mencapai Rp 177,42 triliun atau tumbuh 11,8 persen.

Sejak semester I 2017, hasil investasi industri asuransi jiwa tertekan oleh kewajiban berinvestasi sebesar 30 persen di Surat Utang Negara (SUN). "Hingga kurtal III 2017, asuransi jiwa baru menempatkan investasi di SBN (surat berharga negara) sebesar 20 persen," tutur Hendrisman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com