Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI Prediksi Inflasi Januari Capai 0,6 Persen

Kompas.com - 24/01/2018, 21:40 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia, Agus Dermawan Wintarto Martowardojo memprediksi laju inflasi Januari 2018 akan mencapai 0,6 persen, angka ini lebih rendah jika dibandingkan bulan Desember 2017 lalu sebesar 0,71 persen.

"Kami harap koordinasi yang kami lakukan di Januari akan membuat kami secara umum bisa mengendalikan inflasi di Januari 2018," ujar Agus saat ditemui di Gedung Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Secara umum, Agus mengatakan, laju inflasi didorong oleh harga pangan yang bergejolak terutama komoditas beras yang mengalami lonjakan harga. Kemudian produk hortikultura seperti aneka cabai.

"Tetapi kami lihat dan sambut baik ketika pemerintah bertujuan untuk impor beras dan kami tahu dalam waktu tidak lama panen beras berlangsung. Dengan demikian, harga beras akan terkendali," paparnya.

Baca juga: Ada Potensi Harga BBM Naik, Inflasi 2018 Diprediksi 4 Persen

Dia mengatakan, Bank Indonesia bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus berkoordinasi menahan laju inflasi dengan target tahun 2018 kni sebesar 3,5 persen plus minus 1 persen.

"Jadi kami didalam rapat korodinasi dengan pemerintah di tim pengendali Inflasi pusat, kami sudah canangkan Indonesia tahun 2018 kami targetkan (inflasi) 3,5 plus minus 1 persen. Di tahun 2017 target kita 4 plus minus 1 persen jadi itu lebih rendah," ucap Agus.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan bulan Desember 2017 mengalami inflasi sebesar 0,71 persen. Sedangkan secara tahun kalender 2017, besaran laju inflasi mencapai 3,61 persen.

"Hasil pemantauan BPS di 82 kota pada Desember terjadi inflasi 0,71 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (2/1/2018) lalu.

Kompas TV Presiden Jokowi menyatakan, data ekonomi Indonesia memperlihatkan kondisi yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com