KOMPAS.com - Nilai tukar bitcoin yang begitu tinggi bisa membuat orang yang melihatnya tergiur dan berkali-kali menimbang untuk mulai ikut berinvestasi.
Apalagi dengan berandai, jika dulu membeli bitcoin senilai Rp 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 13,3 juta saja, nilainya sekarang sudah melonjak hingga di kisaran 39.000 dollar AS atau setara Rp 518 juta.
Pengandaian seperti ini tentu ada di kepala banyak orang. Tapi bukan berarti ini hal yang tepat untuk dilakukan.
Sebagaimana dilansir Kompas.com dari CNN, Jumat (26/1/2018), bila Anda sedang melirik investasi terhadap bitcoin, sebaiknya pertimbangkan dulu tiga hal ini.
Baca juga : 5 Alasan yang Bikin Orang Masih Enggan Koleksi Bitcoin
1. Bitcoin mirip undian berhadiah
Kesempatan Anda mendapatkan keuntungan besar dari pembelian bitcoin sama seperti kesempatan Anda memenangkan uang dari undian berhadiah. Tingkat keberhasilannya sulit ditakar.
Bila benar-benar ingin mencoba investasi bitcoin, menurut Grealish, Anda harus lebih dulu menyiapkan mental. Pasanglah mindset layaknya seorang angle investor yang ikhlas mengucurkan dana pada usaha rintisan baru.
"Anda mesti siap untuk kehilangan segalanya," ujar Grealish.
Baca juga : Goldman Sachs Peringatkan Risiko Investasi Bitcoin
2. Nilai bitcoin sulit diprediksi
Bitcoin merupakan salah satu mata uang digital, bukan perusahaan. Karena itu tak ada arus uang yagn bisa dianalisa atau laporan keuangan untuk menentukan waktu investasi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.