Volatilitas bitcoin pun begitu liar. Misalnya pada Desember 2017 lalu, ada satu kondisi yang menunjukkan bahwa nilai tukar bitcoin turun hingga 1.000 dollar AS atau setara Rp 13,3 juta dalam satu jam.
Kendati demikian, orang-orang yang meyakini bitcoin menganggap bahwa mata uang digital itu akan digunakan banyak orang di masa depan. Entah kapan terjadinya.
"Bitcoin adalah hal yang baru mengemuka karena didorong oleh spekulasi. Kami menyarankan kewaspadaan tingkat tinggi terhadapnya," terang Grealish.
Baca juga : Harga Bitcoin Bisa Anjlok 90 Persen?
3. Ada pilihan investasi lain
Bila memang Anda memiliki dana dan sangat ingin berinvestasi, masih ada banyak cara lain yang bisa dipilih.
Misalnya, Anda bisa membuat tabungan khusus untuk situasi darurat atau membuat tabungan dana pensiun, yang lebih aman.
"Jika uang Anda terbatas, bermain bitcoin adalah hal yang sangat berisiko, spekulatif. Anda bisa mengalokasikan uang itu untuk hal lain saja," saran Chantel Bonneau, seorang perencana keuangan dari Northwestern Mutual.
"Sesuatu yang menarik tidak berarti baik untuk didekati," pungkasnya.
Baca juga : Sri Mulyani: Bitcoin sebagai Alat Investasi Keputusan pada Masyarakat, tetapi...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.