Untuk itulah, biasanya para profesional di pasar modal seperti analis dan manajer investasi sangat memperhatikan perkembangan kondisi politik, ekonomi makro dan fundamental perusahaan. Kombinasi dari faktor di atas biasanya dapat digunakan untuk memprediksi peningkatkan laba bersih perusahaan di masa yang akan datang.
Berapa valuasi saham saat ini dan apakah sudah mahal atau masih murah ?
Saat ini data PER IHSG dapat diperoleh melalui aplikasi Bloomberg yang dapat diunduh secara gratis. Untuk versi website di Bloomberg, data PER IHSG masih belum tersedia. Berdasarkan data PER IHSG per tanggal 26 Januari 2018 dengan harga 6649 adalah sebesar 24.415 kali.
Sumber : Aplikasi Bloomberg, diolah
Secara historis, angka bulanan PE Ratio dari Desember 2002 hingga Desember 2017 adalah sebagai berikut :
Sumber data : Bloomberg, diolah
Angka 24.415 kali jika dilihat secara historis memang cukup tinggi tapi bukan yang tertinggi. PE tertinggi adalah di level 34-35 kali dan terjadi di tahun 2009. Kemudian di susul dengan PE 25-30 kali di tahun 2015-2016.
Seiring dengan waktu PE Ratio pada tahun 2017 menurun dibandingkan tahun 2015-2016 padahal angka IHSG terus meningkat.
Hal ini menunjukkan bahwa selama periode tersebut kinerja laba bersih perusahaan secara keseluruhan yang dikompilasi oleh Bloomberg meningkat lebih tinggi dibandingkan kenaikan harganya
Dalam kondisi PE Ratio yang cukup tinggi, terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan oleh investor saham ataupun reksa dana saham seperti :
1.Secara selektif memilih saham yang valuasinya murah atau reksa dana saham yang masih memiliki saham valuasi murah dalam portofolionya; atau
2.Investasi jangka panjang namun melakukan profit taking secara berkala ketika target keuntungan jangka pendek yang ditetapkan telah tercapai; atau
3.Melakukan investasi tidak sekaligus tapi secara berkala untuk tetap masuk dan mendapatkan momentum kenaikan sekaligus bisa mendapatkan harga rendah seandainya terjadi koreksi harga.
Yang jelas investasi harus dilakukan sesuai dengan profil risiko dan menyadari bahwa kinerja masa lalu tidak menjadi jaminan akan terulang di masa mendatang.
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.