Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Ton Manggis Indonesia Siap Masuk Pasar China

Kompas.com - 29/01/2018, 12:23 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan) Banun Harpini mengungkapkan, saat ini Indonesia sudah mampu melakukan ekspor buah manggis menuju China.

Selama ini, kata Banun, ekspor manggis terkendala dengan sertifikasi maupun kualitas, sehingga belum mampu memenuhi persyaratan keamanan dari negara pemesan.

"Ini yang sedang happening adalah ekspor manggis ke China, ini masih terus berjalan karena mereka minta sebelum Imlek manggis-manggis kita tuh minimal 2.000 ton masuk," ujar Banun kepada Kompas.com di Kementerian Pertanian, Senin (29/1/2018).

Banun mengungkapkan, manggis-manggis yang dieskpor merupakan hasil produksi dari sentra perkebunan manggis di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Menurutnya, ekspor manggis untuk ke pasar China bukan perkara mudah, sebab Karantina Pertanian harus memastikan buah tersebut memiliki kualitas dan lolos persyaratan keamanan makanan dari China.

"Jadi begini kebun-kebun yang sudah disertifikasi, sertifikasinya adalah bebas beberapa penyakit yang menjadi konsen China, antara lain kutu putih lalu ada jenis kutu-kutuan lain, lalu bebas semut, bebas serangga pada saat di packing-nya," ungkap Banun.

Kemudian dari sisi pengawasan, Banun mengungkapkan, pihaknya melakukan pengawasan mulai dari sentra penanaman hingga proses pengiriman agar sesuai persyaratan.

"Kami melakukan pengawasan dari tempat produksi sampai di packing house kami juga ikut, bagaimana proses skriningnya apakah sudah benar-benar bebas semut, bebas serangga, setelah itu packing dan masuk kargo jadi tidak bolak-balik," jelasnya.

Berdasarkan data Karantina Pertanian, hingga Januari 2018 Indonesia telah melakukan ekspor manggis ke pasar China sebanyak lima kali dengan total 33 ton, dan ditargetkan bisa memasok sebanyak 2.000 ton sebelum perayaan Tahun Baru Imlek 2018.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com