Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tanah Abang, Organda Sebut Teman-teman Banyak yang Menangis

Kompas.com - 30/01/2018, 14:03 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Angkutan Darat (Organda) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menutup akses yang dilewati trayek angkutan umum di kawasan Tanah Abang jika belum ada rencana yang matang.

Pemprov DKI Jakarta menutup Jalan Jatibaru Raya di depan Stasiun Tanah Abang untuk dijadikan tempat pedagang kaki lima berjualan.

"Kalau belum ada rencana yang matang, ya jangan diuji coba dulu lah. Teman-teman banyak yang nangis-nangis kan," kata Sekretaris Jenderal DPP Organda Ateng Aryono kepada Kompas.com di Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).

Menurut Ateng, keresahan para sopir angkot juga dikarenakan belum ada penjelasan secara lengkap mengenai rencana penataan kawasan Tanah Abang oleh Pemprov DKI Jakarta. Jika para sopir angkot telah menerima skema serta tahapan rencana penataan tersebut, kemungkinan baru bisa memahami hingga akhirnya mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Soal Tanah Abang, Menhub Sebut Jalan Raya Harus Sesuai Fungsi

Ateng berharap, pihak Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta yang ikut menaungi angkutan umum di Jakarta bisa memberikan gambaran utuh kepada sopir angkot terdampak penutupan jalan di sana. Adapun beberapa trayek angkutan umum yang terdampak di antaranya M03, M08, M09, dan M10.

"Supaya kepada service provider atau teman-teman di situ tahu persis, khususnya kepada pengguna jasa, mereka tidak direpotkan dengan posisi-posisi sementara yang menuju ke penyempurnaan dan sebagainya," tutur Ateng.

Dia juga memandang, protes para sopir angkot belakangan ini bukanlah atas dasar niat buruk, melainkan sebagai dorongan agar pemerintah bisa menetapkan aturan yang lebih baik lagi demi kepentingan bersama. Terlebih, perjalanan mereka menjadi sopir angkot dan bertahan sampai saat ini bukanlah sesuatu yang mudah.

"Supaya itu tidak sia-sia, mereka kan sudah bertahun-tahun mempertaruhkan segala sesuatu untuk melakukan investasi," ujar Ateng.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana melakukan dialog mencari jalan keluar pada hari Rabu (31/1) nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com