Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM: Pengembangan Pariwisata Bisa Dorong Realisasi Investasi

Kompas.com - 30/01/2018, 20:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyatakan, program pemerintah sangat penting untuk mendorong peningkatan realisasi investasi. Salah satunya adalah dari sektor pariwisata.

"Beberapa program pemerintah menjadi semakin penting. Tentunya pertama adalah pengembangan 10 Bali baru," kata Thomas dalam konferensi pers di Kantor Pusat BKPM, Selasa (30/1/2018).

Thomas mengungkapkan, pengembangan 10 destinasi pariwisata tersebut dapat pula mendorong investasi di luar Jawa. Sebab, 8 dari 10 lokasi Bali baru tersebut berlokasi di luar Pulau Jawa.

Baca juga : Dampak Keterbatasan Bandara, Potensi Pariwisata di Yogyakarta Hilang 50 Persen

Di samping itu, investasi di sektor pariwisata juga cenderung lebih cepat rampung dibandingkan sektor lainnya. Thomas memberi contoh, membangun pabrik bisa memakan waktu 3-5 tahun, sementara membangun hotel bisa rampung dalam 1-2 tahun.

Lapangan kerja pun terserap sangat banyak. Pasalnya, sektor pariwisata merupakan sektor padat karya yang membutuhkan banyak tenaga kerja, seperti hotel, restoran, industri makanan dan minuman, kafe, transportasi, hingga hiburan.

"Itu merupakan pekerjaan berkualitas tinggi dengan penghasilan sangat baik," tutur Thomas.

Pun sektor pariwisata menghasilkan devisa yang besar bagi negara. Dengan demikian, BKPM sangat mendorong pengembangan 10 Bali baru, yang prioritasnya di luar pulau Jawa.

Baca juga : Pekerjaan Rumah Sektor Pariwisata dan Urgensi UU KEK Pariwisata

Sekedar informasi, realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sepanjang tahun 2017 mencapai Rp 692,8 triliun. Angka ini tumbuh 16,4 persen dan melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 678,8 triliun.

Realisasi tersebut memberi harapan dan optimisme untuk dapat mencapai target realisasi investasi tahun 2018. Tahun ini, realisasi investasi ditargetkan sebesar Rp 765 triliun.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas di Wisma Werdhapura Sanur Denpasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com