Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom Danamon Prediksi Ekonomi Indonesia 2018 Tumbuh 5,27 Persen

Kompas.com - 31/01/2018, 16:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk Anton Hendranata menyatakan, pihaknya memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,27 persen untuk tahun 2018. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2017 yang mencapai 5,04 persen.

Anton menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan didorong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga. Pertumbuhan investasi, imbuh dia, sejalan dengan pembangunan berbagai proyek infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah.

"Kalau momentum dijaga, ada harapan di 2018 perekonomian membaik. Dari sisi eksternal, investor asing akan melihat Indonesia baik-baik saja," kata Anton dalam media workshop economic outlook 2018 di Menara Bank Danamon, Rabu (31/1/2018).

Sementara itu, inflasi indeks harga konsumen (IHK) diprediksi mencapai 3,64 persen. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2017 yang mencapai 3,61 persen.

Baca juga: Tahun Ini, Ekonomi Indonesia Berskala 1 Triliun Dollar AS

Anton menyatakan, proyeksi inflasi tersebut tidak memasukkan kemungkinan kenaikan administered prices atau harga yang diatur pemerintah. Diharapkan, tarif listrik maupun bahan bakar minyak (BBM).

Bank Danamon juga memproyeksikan nilai tukar rupiah berada pada level Rp 13.575 per dollar AS. Angka tersebut sedikit melemah dibandingkan posisi pada tahun 2017 yang berada pada level Rp 13.548 per dollar AS.

Menurut dia, sepanjang tahun 2017, Bank Indonesia (BI) sudah bekerja dengan baik untuk menjaga volatilitas rupiah yang relatif rendah, di mana pada tahun 2017 lalu mencapai 3 persen. Pada beberapa tahun lalu, volatilitas rupiah bisa mencapai 16 persen.

Suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate diprediksi mencapai 4,25 persen pada tahun ini. Angka tersebut sama dengan tahun lalu, di mana bank sentral tidak mengubah suku bunga acuan.

Kompas TV Presiden Jokowi menyatakan, data ekonomi Indonesia memperlihatkan kondisi yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com