Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia, "Kepo" yang Menginspirasi

Kompas.com - 01/02/2018, 19:09 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com -  Silakan khalayak berdebat soal asal-muasal kata "kepo" yang kini menjadi istilah kelaziman zaman now. Ada yang mengatakan bahwa "kepo" yang menunjukkan tingkah seseorang yang sibuk selalu ingin tahu urusan orang lain adalah serapan dari bahasa slank Singapura Inggris. Kompas.com mengambil informasi ini dari laman petunjukonlene.com .

Ada juga yang berpandangan bahwa "kepo" yang ditulis seluruhnya dengan huruf kapital merupakan singkatan dalam Bahasa Inggris Knowing Every Particular Object. Istilah itu, kira-kira, merujuk pada orang yang serba ingin tahu secara detail tentang apa pun dari hal-hal sepele hingga segala macam urusan orang lain sebagaimana informasi dari laman urbandictionary.com  .

Apapun silang pendapat di masyarakat, bagi Steven Koesno, Dominic, serta Ignatius Acil, "kepo" adalah inspirasi. Awalnya, ketiga sekawan itu, sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com hari ini, mengalami kegagalan dalam urusan cinta.

Singkat cerita, berkat sosial media ketiganya masih dapat memantau dan mengetahui keadaan sang mantan. Sembari memahami bahwa hasrat dasar manusia yang juga anugerah Sang Pencipta adalah rasa ingin tahu, ketiganya membuat bisnis dalam jaringan (online) berwujud aplikasi Tado alias Tanya Dong.

Aplikasi ini adalah sebagai sarana agar para followers bisa lebih dekat, dapat bertanya, serta mendapatkan jawabannya langsung dari influencers atau public figures, selebriti maupun sumber informasi lain secara akurat karena menggunakan video.
 
Intinya, semua pertanyaan dari pengguna Tado akan dijawab melalui video singkat berdurasi 60 detik. Ini menjadi tantangan bagi influencers dan selebriti memberikan jawaban yang padat dan jelas.

Tado pun menjamin hanya influencers inspiratif yang akan ditemui di dalam aplikasi. Pertanyaan apapun mulai dari kesehatan, olahraga, fesyen, makanan, politik, edukasi, hiburan, tantangan pada para idolanya dan banyak lagi, bisa ditanyakan langsung kepada ahlinya. "Kami percaya bahwa netizen layak mendapatkan konten yang berkualitas, sehingga kami selalu melakukan kurasi terhadap setiap influencer yang akan bergabung di Tado," katas Steven Koesno, Co-Founder Tado.

"Saya sangat mendukung aplikasi seperti ini karena ada sisi edukasinya, tapi di saat bersamaan juga menghibur," kata Deddy Corbuzier, pembawa acara dan social influencer yang telah bergabung bersama Tado.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com