Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Optimalkan Penggunaan Rig Cyber di Lapangan Jatiasri

Kompas.com - 02/02/2018, 08:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

SUBANG, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) saat ini tengah menggarap salah satu sumur minyak di lapangan Jatiasri-9 (Jas-9) milik PT Pertamina EP, Subang, Jawa Barat.

Dalam menggarap sumur minyak tersebut, PDSI menggunakan peralatan pengeboran minyak yakni rig cyber - 55.

Adapun rig cyber merupakan sistem kontrol yang terintegrasi satu sama lain yang berfungsi untuk mengatur, mengontrol serta memonitor seluruh peralatan pengeboran secara aman, efisien dan akurat melalui sistem komputerisasi.

Project Manager PDSI Jawa - Kawasan Timur Indonesia (KTI), Komedi, saat ini PDSI memiliki 10 rig cyber yang didatangkan sejak tahun 2011.

Baca juga : Diminta Buat Tempat Penyimpanan BBM di Karimunjawa, Ini Kata Pertamina

"PDSI beli di 2011 tapi Alhamdulillah, sangat tepat untuk kondisi saat ini. Investasinya 29 juta dollar AS per satu rig cyber," ujar Komedi saat ditemui di lokasi pengeboran minyak lapangan Jatiasri, Subang, Jawa Barat, Jumat (2/1/2018).

Komedi menjelaskan, rig cyber tengah menjadi primadona pengeboran, karena memiliki berbagai keunggulan.

Mulai dari pengoperasiannya menggunakan sistem pengoperasian dengan layar sentuh atau touchscreen, dimana satu monitor bisa mengontrol semua peralatan yang ada.

Kemudian, bisa memberikan informasi berdasarkan aktivitas pengeboran yang dilakukan dengan sistem alarm dan warning.

Baca juga : Pertamina EP Cetak Laba Bersih 192 Juta Dollar AS hingga April

"Rig cyber memiliki sistem pengaturan yang maksimal, cukup dioperasikan satu orang dengan dukungan 5 mesin genset berkekuatan 600 volt," ungkapnya.

Komedi mengungkapkan, saat ini 10 unit rig cyber yang dimiliki oleh PDSI tengah menggarap berbagai proyek eksplorasi maupun energi panas bumi di Indonesia.

“Dari total 10 rig cyber yang kami miliki, semuanya tidak pernah berhenti untuk menggarap berbagai proyek eksplorasi. Saat ini ada 4 unit dioperasikan di Pulau Jawa, 3 untuk proyek Geothermal, dan 3 unit di Aceh,” jelasnya.

Sebelumnya rig cyber juga pernah dioperasikan di Kalimantan baik untuk keperluan eksplorasi di lingkungan bisnis Pertamina maupun di Kontraktor Kontrak Kerjasama lainnya (KKKS) yang ada di Indonesia.

Baca juga : Strategi Pertamina Maksimalkan Kebutuhan Dalam Negeri di Kilang Bontang

Dengan banyaknya permintaan pengeboran menggunakan rig cyber, rencananya PDSI pada tahun 2018 ini akan kembali melakukan pengadaan enam rig cyber sebanyak 6 unit

“Kami optimis, proyeksi ke depan rig cyber akan sangat diperlukan bagi konsumen kami, dimana lebih safety dengan meminimalisir risiko, yang menjadi salah satu pertimbangan permintaan penggunaan rig cyber ini,” pungkasnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com