Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diteriaki "Cantrang" oleh Nelayan di Tegal, Menteri Susi "Cuek"

Kompas.com - 02/02/2018, 14:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

TEGAL, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Jumat (2/2/2018) meninjau pendataaan, verifikasi, dan validasi kapal perikanan yang menggunakan alat tangkap cantrang di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tegal.

Tiba pada pukul 09.17 WIB, Menteri Susi langsung masuk ke dalam kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tegal.

Namun, saat hendak masuk ke dalam kantor, menteri yang kerap berpenampilan nyentrik ini mendapatkan teriakan dari para nelayan yang mengikuti proses kegiatan pendataan, verifikasi dan validasi tersebut.

"Cantrang," teriak kompak para Nelayan Tegal.

Namun, Menteri Susi tidak menanggapi hal tersebut dan langsung masuk ke dalam salah satu ruangan kantor dinas tersebut.

Pemerintah akan melakukan pendataan dan verifikasi kapal dengan alat tangkap yang dilarang atau tidak ramah lingkungan seperti cantrang dan sejenisnya di beberapa daerah di Pantura Jawa dan Jawa Timur.

Selama beberapa pekan ke depan, pendataan dan verifikasi terhadap ratusan kapal ditargetkan dapat selesai dilaksanakan, sehingga bisa segera dilakukan penyelesaian pengalihan alat tangkap yang dilarang menjadi ramah lingkungan.

Pendataan, verifikasi dan validasi ini bertujuan untuk mengetahui jumlah serta ukuran kapal dengan alat tangkap yang dilarang atau tidak ramah lingkungan seperti cantrang dan sejenisnya yang dimilki oleh para nelayan dan pelaku usaha yang digunakan untuk berlayar.

KKP bekerjasama dengan perbankan (BRI), penyedia alat Vessel Monitoring System (VMS), instansi daerah, beserta perangkat pendukung lainnya untuk menyukseskan kegiatan ini.

Setelah Tegal, kegiatan ini akan dilanjutkan pelaksanaannya ke sejumlah daerah seperti Batang, Pati, Rembang, dan Lamongan dan diharapkan dapat selesai dalam waktu dua bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com