Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Minyak di Subang Berpotensi Hasilkan 300 Barrel per Hari

Kompas.com - 02/02/2018, 21:10 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

SUBANG, KOMPAS.com - PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) tengah melakukan proses pengeboran minyak dan gas bumi di lapangan Jatiasri-9 (Jas-9) di Subang, Jawa Barat, milik PT Pertamina EP.

Aktivitas pengeboran minyak dan gas bumi di lokasi tersebut sudah dilakukan sejak 30 Desember 2017 lalu yang melibatkan 100 tenaga kerja.

Company Manager Lapangan Jas-9 Subang, Reza Yudha mengatakan, lapangan minyak tersebut berpotensi menghasilkan minyak sebesar 300 barrel per hari pada saat proses produksi.

"Potensi gas belum bisa diproyeksikan. Pengeboran dimulai 30 Desember 2017. Rencana selesainya 73 hari setelah pengeboran dimulai," ucapnya di Lapangan Jatiasri-9, Subang, Jawa Barat, Jumat (2/2/2018).

Baca juga: Dari Sampah, Pertamina Hasilkan Pupuk di Wilayah Pengeboran Minyak

Reza mengatakan, penemuan sumur minyak di wilayah Subang bermula saat kegiatan eksplorasi oleh PT Pertamina EP di Area Melandong, Subang.

Pertama pada 2013 lalu ditemukan sumur wildcat Jati Sinta-1 (Jst-1) di Desa Kalentambo, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kemudian, lapangan Jatiasri 1 (Jas-1) ditemukan di 2013 hingga ditemukan lapangan Jas-9 yang saat ini tengah dilakukan pengeboran.

Adapun lokasi pengeboran lapangan minyak Jatiasri 9 berlokasi di tengah persawahan masyarakat dan berjarak 3,5 kilometer dari Jalan Raya Pantai Laut Utara Jawa (Pantura), Pusakanegara, Kabupaten Subang.

Sementara itu, Project Manager PDSI Jawa dan Kawasan Timur Indonesia (KTI), Komedi, mengatakan, kegiatan operasi di lapangan minyak Jatiasri 9 telah menggunakan alat pengeboran digital atau rig cyber yang dikendalikan melalui sistem komputerisasi.

"Proses pengeboran terkomputerisasi, ini dioperasikan melalui monitor yang bisa mengontrol semua peralatan yang ada. Ini lebih aman," ucapnya.

Menurut Komedi, dengan menggunakan peralatan canggih tersebut, operasi pengeboran akan lebih efisien dari sisi waktu pengerjaan hingga tingkat keamanan yang tinggi jika dibandingkan dengan rig manual.

Adapun dari sisi investasi, PDSI menginvestasikan sebesar 29 juta dollar AS untuk mendatangkan satu rig cyber buatan Kanada.

Saat ini PDSI memiliki 10 rig cyber yang didatangkan sejak tahun 2011, dan tengah melakukan kegiatan pengeboran minyak dan gas hingga panas bumi di berbagai wilayah Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com