Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Help Desk", Warga Bisa Tagih Janji AP I Soal Bandara Kulon Progo

Kompas.com - 05/02/2018, 14:01 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I bersama sejumlah pemangku kepentingan meresmikan Help Desk, tempat pelayanan terpadu yang menampung dan memberikan solusi masalah warga terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) atau Bandara Kulon Progo. Peresmian dilaksanakan di samping proyek NYIA, Jalan Wates, Kecamatan Temon, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (5/2/2018).

"Help Desk ini bisa membantu menjembatani segala bentuk pertanyaan dan komunikasi," kata Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I Devy W Suradji saat memberi sambutan, di lokasi.

Devy menceritakan, selama ini alur komunikasi mengenai proses ganti kerugian dan hal terkait lainnya antara AP I dengan warga terdampak belum berjalan maksimal. Sering terjadi kesalahpahaman karena informasi yang diterima warga juga simpang siur, sehingga diputuskan untuk dibangun Help Desk guna mewadahi kebutuhan warga tersebut.

Di Help Desk ini, ada perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, kontraktor dari PT PP, serta pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN). Warga terdampak bisa menanyakan sejauh mana proses ganti kerugian mereka hingga hal di luar itu, seperti kesempatan kerja yang tersedia selama pembangunan NYIA berlangsung.

Baca juga : Kami Mau Tunjukkan, dari Kulon Progo yang Katrok Ini Bisa Ada Pramugarinya

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengajak warga memanfaatkan keberadaan Help Desk ini. Dia turut mengapresiasi AP I yang membuka tempat pelayanan terpadu seperti ini, sehingga warga yang selama ini bingung mau mengadu ke mana bisa mendapat kepastian.

"Nanti bisa tagih janjinya AP I di sini langsung," tutur Hasto.

Help Desk ini nantinya akan diisi oleh lima orang lulusan Sarjana Hukum dan Ilmu Komunikasi ditambah satu perwakilan Pemkab Kulon Progo. Jam operasional Help Desk dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB setiap hari Senin sampai Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com