KOMPAS.com - Modera Furniture, produsen furnitur di Indonesia, melakukan perubahan logo dan identitas korporasi dalam rangka menyambut perubahan pola ekonomi di Indonesia yang sedemikian cepat.
Dengan logo baru ini, perusahaan berupaya mempertahankan inovasi dan kreativitas sebagai kunci keberhasilan perusahaan yang berdiri sejak 1994 tersebut hingga saat ini.
"Perubahan ini menandakan komitmen visi dan misi perusahaan untuk tetap berinovasi, berdedikasi dan komitmen melayani pelanggan lebih baik lagi," kata Marketing Communication Modera Furniture Herlina Yusiva, melalui keterangannya, Senin (5/2/2018).
Menurut dia, logo baru yang diluncurkan oleh Modera Furniture telah melalui proses panjang. Logo tersebut mewakili simbol “Inovasi Kualitas dan Semangat Baru".
Baca juga: Ini Cara Tingkatkan Daya Saing Furnitur Indonesia
Dengan perubahan logo dan identitas perusahaan ini, diharapkan perusahaan terus menjadi yang terbaik di industri furnitur di Indonesia hingga tahun-tahun mendatang.
Menurut Yusiva, perjalanan perusahaan selama 24 tahun di industri furnitur di Indonesia bukan waktu yang sebentar sebab tidak banyak perusahaan furnitur yang mampu beradaptasi selama lebih dari dua dasawarsa.
Melalui perubahan logo ini, Modera Furniture juga memperluas fokus penjualan. Tidak hanya memproduksi dan menjual produk furnitur kantor saja, tetapi akan meluas ke produk furnitur rumah tangga.
Selain itu, berkembangnya pemasaran secara digital membuat perusahaan membuka kanal penjualan secara online.
Baca juga : ATM Bersama Ganti Logo
"Tren pasar dan meningkatnya perekonomian masyarakat di Indonesia telah memacu Modera Furniture untuk terus mengembangkan produknya dan memperluas jangkauan pemasaran ke seluruh penjuru wilayah di Indonesia," pungkasnya.
Industri Furnitur
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur mengatakan jika kebutuhan akan mebel dan kerajinan dunia cenderung meningkat, sehingga menciptakan peluang pasar yang cukup besar di luar negeri.
"Data nilai impor dunia terhadap produk furnitur pada 2014 tercatat sekitar 134 miliar dollar AS, dan 2016 menjadi sekitar 148 miliar dolar AS atau naik 10,4 persen," kata dia di Jakarta, Rabu (10/1/2017).
Sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini, HIMKI menargetkan sumbangan ekspor furnitur dapat meningkat hingga mencapai 5 miliar dollar AS.