Garuda Indonesia Group Incar Kontrak Rp 32,5 Triliun di Singapore Airshow 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia Group menargetkan penandatanganan kontrak senilai 2,4 miliar dollar AS atau setara Rp 32,5 triliun dalam ajang Singapore Airshow 2018, yang berlangsung pada 6-11 Februari ini.

Perusahaan mengikutsertakan setidaknya 4 unit usaha dalam ajang tersebut, yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMF), PT Citilink Indonesia, dan PT Aerowisata.

Sedangkan total nilai Rp 32,5 triliun itu rencananya dicapai dari kontrak dengan lebih dari 25 pelanggan yang bekerja sama dengan unit usaha Garuda Indonesia Group.

Baca juga : Hemat Bahan Bakar, Garuda Indonesia Pakai Sistem Transaksi Bloomberg

"Ini merupakan bagian dari strategi SkyBeyond 3,5, dimana Garuda Indonesia Group menargetkan valuenya sebagai holding company sebesar USD 3,5 miliar di tahun 2020," jelas Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury melalui keterangan resminya, Selasa (6/2/2018).

Salah satu unit usaha Garuda Indonesia Group, yakni GMF, bakal merealisasikan sejumlah kesepakatan kerja sama dengan mitra-mitra strategis.

“Kami menargetkan akan memperoleh nilai kontrak sebesar USD 2,4 Miliar dalam Singapore Airshow 2018 ini. Nilai ini didapat dari kontrak kerjasama dengan berbagai customer serta mitra strategis GMF,” terang Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto.

Sementara itu, Garuda Indonesia dan Citilink hadir di Singapore Airshow untuk menerima penghargaan yang diberikan oleh SkyTrax. Keduanya tidak menandatangi kerja sama apapun.

Sebelumnya, pada ajang Singapore Airshow 2016, Garuda Indonesia Group berhasil menandatangani kontrak kerja sama bernilai 129,5 juta dollar AS atau setara Rp 1,7 triliun.

Adapun, merupakan wadah pertemuan dan transaksi bisnis berbagai pelaku industri aviasi, termasuk di antaranya perusahaan airframe, general aviation, industri Maintenance Repair & Overhaul (MRO), mesin pesawat, dan juga maskapai penerbangan.

Singapore Airshow 2018 diadakan di Changi Exhibition Centre, Singapura dari tanggal 6 – 11 Februari 2018.