Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF: Swasta dan Asing Perlu Diberi Peran Lebih Besar dalam Pembiayaan Infrastruktur

Kompas.com - 07/02/2018, 16:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) baru-baru ini merilis Laporan Konsultasi Artikel IV untuk Indonesia 2017, atau Indonesia: 2017 Article IV Consultation. Dalam laporan ini dimuat hasil asesmen IMF terhadap perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2017.

Para direktur IMF menyambut baik progres yang telah dicapai Indonesia dalam meningkatkan investasi di bidang infrastruktur. Akan tetapi, IMF menyatakan laju pengembangan infrastruktur harus diimbangi dengan ketersediaan pembaiayan dan kapasitas penyerapan perekonomian.

IMF juga menekankan pentingnya meningkatkan peran swasta dalam pembiayaan infrastruktur. Salah satu alasannya adalah untuk mengurangi beban keuangan BUMN.

"Prioritas harus diberikan kepada pembiayaan infrastruktur dengan penerimaan domestik, termasuk juga memberikan partisipasi yang lebih besar terhadap sektor swasta, serta investasi asing langsung," kata IMF dalam laporannya, Rabu (7/2/2018).

Baca juga: IMF Puji Ekonomi Indonesia Berkinerja Baik

Langkah-langkah tersebut, menurut IMF, diyakini dapat membatasi peningkatan utang eksternal korporasi dan beban keuangan BUMN. Pendalaman keuangan melalui pengembangan strategi nasional pemgembangan pasar modal juga dapat mendukung investasi infrastruktur.

Secara umum, IMF memuji Indonesia karena telah berhasil mencatat kinerja ekonomi yang baik. Ini termasuk di dalamnya adalah pertumbuhan elonomi yang stabil, inflasi yang moderat, dan defisit transaksi berjalan yang terjaga.

IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3 persen pada tahun 2018, lebih tinggi dibandingkan realisasi pada tahun 2017 yang mencapai 5,07 persen. Adapun nilai produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2018 diproyeksikan mencapai Rp 14.852 triliun, lebih tinggi dibandingkan Rp 13.604 triliun pada tahun 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com