JAKARTA, KOMPAS.com - Masa jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) akan segera berakhir pada Mei 2018 mendatang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, siapapun nanti yang menduduki jabat tertinggi bank sentral tersebut harus memiliki kepribadian yang baik.
"Gubernur Bank Indonesia yang baik saja," ujarnya usai menjadi pembicara di Mandiri Investment Forum 2018 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Sri Mulyani tidak menjelaskan lebih lanjut seperti apa kriteria yang baik tersebut menurut dirinya.
Baca juga: Chatib Basri Bungkam Soal Peluang Jadi Gubernur Bank Indonesia
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku masih memiliki waktu hingga akhir bulan Februari 2018 ini untuk memutuskan calon pengganti Agus.
Namun demikian, ia memiliki sejumlah kriteria sosok yang nantinya akan memimpin bank sentral hingga lima tahun mendatang.
"Tentu saja yang bisa memberikan kepercayaan pasar, mengenai hal-hal berkaitan makroekonomi kita, moneter, inflasi," sebut Presiden usai menghadiri Dies Natalis Universitas Indonesia (UI) ke-68 di Kampus UI Depok, Jumat (2/2/2018).
Jokowi menuturkan, Gubernur BI yang baru harus dapat memberikan kepercayaan, baik kepada publik maupun pasar. Akan tetapi, ia mengaku belum memutuskan calon-calon pengganti Agus.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.