Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goldman Sachs: Harga Mata Uang Virtual Akan Anjlok ke 0

Kompas.com - 08/02/2018, 11:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bank investasi asal AS Goldman Sachs dalam laporannya menyatakan harga sebagian besar mata uang virtual akan anjlok hingga tidak ada nilainya alias 0. Morgan Stanley juga membandingkan kondisi pasar mata uang virtual saat ini dengan "bubble" internet pada akhir era 1990-an.

Seperti dikutip dari CNBC, Kamis (8/2/2018), kepala riset investasi global Goldman Sachs Steve Strongin menuturkan, mata uang virtual tidak memiliki nilai intrinsik. Ia pun ragu apakah mata uang virtual akan dapat bertahan dalam jangka panjang.

"Orang-orang tanpaknya memperdagangkan mata uang virtual seperti semua itu akan bertahan, atau paling tidak nilainya terjaga. Tingginya korelasi antara mata uang-mata uang virtual yang berbeda membuat saya khawatir," ujar Strongin.

Baca juga : Mendag: Mata Uang Digital Tidak Bisa Kita Diamkan

Ia menyatakan, mata uang virtual tidak akan menurunkan mata uang konvensional yang sudah ada terlebih dahulu. Pun karena tidak adanya nilai intrinsik, mata uang virtual bisa saja diperdagangkan dengan harga 0.

Dalam beberapa hari terakhir, aksi jual terus terjadi di pasar mata uang virtual. Pada Selasa (6/2/2018), misalnya, aksi jual mata uang virrual mencapai 550 miliar dollar AS dan sempat membuat harga bitcoin anjlok ke bawah 6.000 dollar AS untuk pertama kalinya sejak November 2017.

Strongin pun membandingkan pasar mata uang virtual saat ini dengan bubble internet pada akhir 1990-an. Menurut dia, hanya sedikit sekali perusahaan yang saat itu ada dapat bertahan dan nilai kapitalisasi pasarnya lebih tinggi.

Baca juga : Langkah BI Kaji Penerbitan Mata Uang Digital Dinilai Tepat

"Google dan Amazon berhasil bertahan, namun dalam bentuk yang benar-benar berbeda," ungkap Strongin.

Pada Kamis pagi pukul 08.35, harga bitcoin berada pada level 7.773,23 dollar AS atau setara sekitar Rp 103,4 juta.

Sementara itu, harga ethereum dan ripple masing-masing mencapai 777 dollar AS dan 0,7283 dollar AS atau setara Rp 10,3 juta dan Rp 9.400, menurut data Coindesk.

Kompas TV Bank Indonesia mengkaji penerbitan mata uang rupiah virtual. Kajian ini akan rampung pada tahun 2020 mendatang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com