Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Catat Laba untuk Pertama Kali

Kompas.com - 09/02/2018, 07:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia jejaring sosial mikroblog Twitter melaporkan laba bersih sebesar 91 juta dollar AS pada kuartal IV 2017.

Ini adalah pertama kalinya Twitter membukukan laba bersih kuartalan sejak melantai di bursa saham pada tahun 2013 silam.

Mengutip CNN Money, Jumat (9/2/2018), Twitter pun berharap akan terus mencetak laba sepanjang tahun 2018 ini.

Sebelumnya, Twitter mengalami tahun yang cukup berat, dengan beberapa kali memangkas jumlah karyawan sejak pendirinya, Jack Dorsey, kembali menjadi CEO pada tahun 2015.

Baca juga : Twitter Rugi Rp 1,82 Triliun pada Kuartal IV 2016

Pada kuartal IV 2017, Twitter pun melaporkan peningkatan pada bisnis iklan. Penjualan Twitter tercatat sebesar 732 juta dollar AS, naik 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Capaian tersebut mengejutkan sekaligus menggembirakan. Sebab, selama beberapa kuartal terakhir, penjualan Twitter selalu menurun.

Dalam surat yang ditujukan kepada pemegang saham, Twitter menyatakan peningkatan penjualan tersebut lebih baik dibandingkan perkiraan. Penjualan iklan yang baik tersebut terjadi pada seluruh produk dan geografi, kata Twitter.

Saham Twitter pun melesat 20 persen pada perdagangan hari Kamis (8/2/2018) waktu setempat usai kinerja keuangan perseroan dilaporkan.

Baca juga : Twitter Bakal Kembali PHK Ratusan Pegawai

 

Penjualan dan profitabilitas yang membaik tersebut membuahkan harapan bahwa upaya perbaikan bisnis perseroan dapat memberi hasil.

Selain memangkas biaya, Twitter pun memperbaiki layanan guna menjaga loyalitas pengguna. Pada kuartal IV 2017, Twitter menaikkan batas cuitan kepada semua pengguna hingga dua kali lipat.

"Kami pun memperoleh lebih banyak retweet. Kami juga memperoleh lebih banyak mention," ujar Dorsey.

Analis GBH Insights Daniel Ives menyatakan, kinerja keuangan Twitter tersebut merupakan angin segar bagi investor yang telah sabar menunggu perbaikan setelah bertahun-tahun menderita.

Baca juga : Nasib Twitter, Tak Ada yang Mau Membelinya, Sahamnya Pun Anjlok 13 Persen

 

Namun, Twitter terus menghadapi tantangan dalam perbaikan kinerja itu, salah satunya yakni pertumbuhan pengguna. 

Pertumbuhan pengguna Twitter tetap stagnan. Pada kuartal IV 2017, Twitter memiliki 330 juta pengguna aktif.

Adapun pengguna Twitter di AS cenderung turun. Pada kuartal IV 2017, pengguna Twitter di Negeri Paman Sam tersebut mencapai 68 juta, turun 1 juta dibandingkan 69 juta pengguna pada kuartal sebelumnya.

Kompas TV Sikap resmi pemerintah Indonesia terhadap kemerdekaan Catalonia sudah disampaikan Menlu Retno Marsudi


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money



Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com