Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecerdasan Buatan Kian Pengaruhi Cara Perekrutan di Banyak Perusahaan

Kompas.com - 09/02/2018, 17:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) saat ini menyajikan informasi yang dibutuhkan dalam mencari dan merekrut profesional berkualitas.

Hal ini adalah hasil temuan survei global Korn Ferry terhadap 800 profesional pencari talenta.

Sebanyak 64 persen responden di Asia Pasifik menyatakan, AI telah mengubah cara perekrutan dalam organisasi mereka. Sementara itu sebanyak 76 persen menyatakan dengan menggunakan AI sebagai alat rekrutmen, mereka dapat menghasilan kandidat berkualitas tinggi.

"Saat diminta membandingkan kualitas calon kandidat saat ini hingga lima tahun lalu, di saat AI baru berkembang, 65 persen responden mengatakan bahwa kandidat yang mereka temukan saat ini lebih baik," kata Korn Ferry dalam laporannya, Jumat (9/2/2018).

Meskipun demikian, 56 persen setuju bahwa lowongan lebih banyak diisi oleh kandidat internal dibandingkan dengan kandidat eksternal, yang menunjukkan penekanan pada bakat yang bertumbuh di dalam perusahaan.

Kemudian sebanyak 75 persen perusahaan yang disurvei menyampaikan bahwa mereka memiliki program mobilitas internal.

Rangkaian pelatihan mengenai protokol dan prosedur perusahaan, serta pemahaman akan budaya perusahaan, menempatkan kandidat internal menjadi yang terdepan dalam hal kecepatan mempelajari peran baru di divisi atau lokasi baru.

Menurut survei ini, perekrut profesional menyambut AI sebagai perangkat. Setengahnya atau 51 persen mengatakan bahwa big data dan AI memudahkan peran mereka, dimana 40 persen mengatakan bahwa AI paling membantu dalam menyajikan temuan-temuan yang berharga.

Selanjutnya sebanyak 34 persen mengatakan bahwa AI menghemat waktu mereka. Dari 14 persen responden yang mengatakan bahwa AI menjadikan pekerjaan mereka lebih sulit, mayoritas menyampaikan bahwa mereka memiliki terlalu banyak data dan mereka tidak tahu harus melakukan apa.

"AI secara dramatis meningkatkan pencapaian dengan mengurangi waktu yang dihabiskan ketika memilah demikian banyak CV, demi menemukan kandidat yang paling sesuai untuk posisi tertentu," kata Pip Eastman, Managing Director, APAC Regional Solution, Korn Ferry.

"Hal ini terutama terjadi di pasar negara berkembang dimana terdapat banyak kandidat potensial, namun keterampilan khusus tidak banyak tersedia. Nantinya, kita akan menyaksikan lebih banyak pimpinan yang berupaya menata ulang keterampilan dan mempromosikan karyawan yang telah tersedia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com