Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips untuk Mahasiswa yang Ingin Memulai Berinvestasi

Kompas.com - 11/02/2018, 14:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

Ataupun Anda juga bisa mengikuti seminar-seminar di kampus atau kota Anda yang disajikan investor-investor hebat yang pastinya sudah berpengalaman di dunia investasi.

Dengan begitu, ruang pemikiran Anda bisa lebih dalam dan luas dalam urusan investasi. Bahkan, dalam sebuah seminar, Anda juga dapat berkonsultasi dengan ahlinya. Dampaknya tentu Anda bisa lebih jelas dalam memahami investasi.

Sebab dengan belajar dari sekarang, Anda akan terbantu dari segi pengalaman yang bisa menentukan keuntungan investasi di masa depan.

3.Sudah Tahu Apa yang Ingin Dicapai dari Berinvestasi

Sebelum memulai segala sesuatu, Anda harus mengetahui apa yang ingin dicapai. Sama juga dengan berinvestasi. Sebelum memulainya, Anda harus menentukan apa yang ingin Anda capai dari investasi.

Ada tiga jenis jangka waktu investasi, yaitu investasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Investasi jangka pendek merupakan investasi yang dilakukan dengan rentang waktu yang pendek, yaitu kurang dari 1 tahun.

Sementara investasi jangka menengah dilakukan dalam rentang waktu 1-5 tahun. Untuk melakukan investasi jangka panjang, butuh waktu lebih dari 5 tahun.

4.Pahami Risiko dari Setiap Instrumen Investasi yang Ada

Dalam memutuskan apa yang ingin diinvestasikan, Anda harus kenal betul seperti apa risiko dari instrumen investasi yang dipilih nanti.

Contohnya, jika Anda adalah orang yang berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu, ambilah investasi dengan risiko yang kecil walaupun tahu bahwa keuntungan yang diperoleh tidak tinggi. Misalnya, investasi di pasar uang lainnya seperti deposito.

Keuntungan Memahami Investasi Dari Sekarang

Walaupun Anda masih duduk di bangku kuliah, memahami keuntungan investasi dari usia yang tergolong muda sudah bukan lagi hal yang sepele.

Dengan Anda yang masih berstatus sebagai mahasiswa dan memutuskan untuk berinvestasi dari sekarang, akan memudahkan Anda di kemudian hari dalam berinvestasi.

Misalnya, ketika nanti Anda sudah memiliki pekerjaan yang lebih mapan, Anda sudah tidak akan kebingungan lagi seperti apa cara memulai berinvestasi karena Anda sudah jauh lebih mengerti dan berpengalaman dalam mengelola keuangan.

Karena itu, mulailah belajar berinvestasi. Sebab jika tidak dimulai dari sekarang, Anda akan tertinggal jauh.

Artikel ini merupakan konten kerja sama dengan Cermati.com, isi diluar tanggungjawab Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com