Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Asisten Rumah Tangga di China yang Jadi Miliarder

Kompas.com - 11/02/2018, 19:09 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Li Guoqin, seorang asisten rumah tangga asal China, telah mengumpulkan lebih dari 1 juta yuan atau setara dengan 158.000 dollar AS atau sekitar Rp 2,133 miliar selama bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Perempuan berusia 55 tahun itu bisa membiayai kedua anaknya, laki-laki dan perempuan, hingga menempuh pendidikan ke universitas sampai membelikan kedua anaknya rumah di Beijing dan Wuhan.

Seperti diberitakan South China Morning Post, Li dahulu menerima gaji sebesar 2.000 yuan sebulan untuk pekerjaan sebagai asisten rumah tangga. Kini, bersamaan dengan pengalaman kerjanya selama 13 tahun lebih, tarif Li sebagai asisten rumah tangga sudah mencapai 14.000 yuan dan bahkan 20.000 yuan sebulan jika anak yang dia asuh merupakan anak kembar.

Li biasanya dipekerjakan oleh keluarga di area perkotaan, di mana rata-rata majikannya merupakan ibu yang baru saja melahirkan anaknya. Di China, pada umumnya seorang ibu yang baru saja melahirkan akan tinggal di rumah selama sebulan penuh sebelum kemudian memulai beraktivitas seperti biasanya.

Baca juga: Dimulai dari 5 Kebiasaan Ini Sejumlah Miliarder Peroleh Kekayaaan

Melalui deskripsi bidang kerja Li yang termuat dalam laman perusahaannya, Ningbo Haishu Lanfu Domestic Service, tertera juga jasa untuk cuci pakaian, memasak makanan pasca melahirkan, dan membantu sang majikan bisa menyusui anaknya.

Bahkan, bagi asisten rumah tangga yang sudah terlatih, mereka dapat membantu bayi untuk berenang hingga memberi treatment untuk majikannya yang mengalami depresi usai melahirkan hingga insomnia.

Meski begitu, Li berencana untuk menyudahi pekerjaannya dan memilih untuk menghabiskan waktu lebih bersama keluarganya. Hal itu dikarenakan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga sangat menyita waktu dan cukup melelahkan.

"Menjadi asisten rumah tangga adalah pekerjaan yang sulit. Saya sering tidak bisa tidur nyenyak karena permintaan dari klien semakin beragam," kata Li.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com