Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renesola Target 5 Persen Pangsa Pasar Lampu LED Tahun Ini

Kompas.com - 12/02/2018, 11:50 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Produsen lampu PT Renesola Clean Energy menargetkan menguasai 5 persen pangsa pasar lampu Light Emitting Diode (LED) pada tahun ini.

Untuk itu, perusahaan merilis produk lampu LED baru dengan nama Juara, pada Minggu (11/2/2018).

Country Director Renesola Noor Miftah Bakry mengatakan, pihaknya optimistis LED Juara bisa diterima pasar di Indonesia karena lampu tersebut memiliki keunggulan.

 "Apalagi kami sematkan nama dan identitas lokal dengan motif batik parang di kemasan, sehingga cita rasa lokal lebih kentara,” ujar Miftah, melalui rilis.

Sebagai informasi, Renesola adalah perusahaan lampu merek global yang sudah beroperasi di Indonesia sejak 2015.

Baca juga : Pencahayaan Berbasis LED Dukung Pembangunan Infrastruktur

Produk lampu Renesola sudah ada di lebih dari 20 negara di dunia. Renesola juga sudah tercatat di bursa saham New York.

Namun, baru tahun ini mulai gencar ekspansi bisnis di Indonesia dengan strategi baru dan brand baru yakni LED Juara.

Menurut Miftah pihaknya sengaja memilih nama Juara sebagai semangat dan komitmen untuk memberikan lampu dengan spesifikasi terbaik kepada konsumen dengan harga paling terjangkau dan jaminan garansi panjang.

Salah satu keunggulan LED Juara, yakni memiliki umur 15.000 jam dengan garansi tiga tahun. Lampu ini tetap terang walaupun telah dinyalakan bertahun-tahun.

Keunggulan lain, Lampu LED Juara tetap terang walau dalam kondisi tegangan rendah. Lampu ini juga memiliki ketahanan menghadapi kejutan listrik sampai rentang 500 volt.

Miftah memperkirakan, tahun ini permintaan untuk produk LED bisa mencapai 120 juta unit.

Pasar Lampu Indonesia

Ketua Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) John Manoppo sebelumnya mengatakan, pasar lampu LED di Indonesia masih terbuka.

Pada 2016, total kebutuhan LED sebesar 80 unit, jauh di bawah LHE yang sebanyak 280 juta unit.

Pada 2017, kebutuhan lampu mencapai 400 juta unit. Sebanyak 80 persen dari permintaan kedua jenis produk itu masih dipenuhi produk impor.

Menurut John, lampu LED akan bertumbuh karena memiliki keunggulan pada konsumsi listriknya yang kecil, yakni hingga 50 persen lebih kecil dari Lampu Hemat Energi (LHE).

Selain itu, lampu LED lebih aman dan ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan merkuri berbahaya.

John memperkirakan lampu LED akan mendominasi kebutuhan lampu di Tanah Air dengan persentase 70 persen dalam beberapa waktu ke depan.

Kompas TV Renovasi Stadion Gelora Bung Karno memasuki tahap akhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com