Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Tagih Kemenkominfo soal Dashboard untuk Taksi Online

Kompas.com - 13/02/2018, 08:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika segera menyelesaikan pembuatan dashboard berkaitan dengan regulasi taksi online.

Dasar pembuatan dashboard itu didasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek atau angkutan sewa khusus seperti taksi online.

Baca juga : Kemenkominfo Serahkan Dashboard Pengawas Taksi Online ke Kemenhub 14 Februari 2018

"Penyediaan dashboard merupakan tupoksi Kominfo, sehingga kami minta bisa diselesaikan agar dapat mengimplementasikan PM 108/2017 secara efisien dan efektif," kata Direktur Angkutan dan Multimoda Ditjen Perhubungan Darat, Cucu Mulyana, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com pada Senin (12/2/2018) malam.

Cucu menjelaskan, dashboard  tersebut berfungsi untuk memantau berapa jumlah armada mitra aplikator di lapangan. Nantinya, pihak Dinas Perhubungan di tiap wilayah dapat menggunakan dashboard untuk mengontrol unit-unit taksi online yang beroperasi, di mana dalam PM 108/2017 diatur tentang batasan armada yang diizinkan dalam satu kawasan.

Baca juga: Dashboard Pengawas Taksi Online Beroperasi Mulai Februari 2018

Selain itu, dashboard juga diperlukan untuk mengatur penerapan tarif batas atas dan batas bawah. Semua data-data itu ditampilkan melalui dashboard.

"Menjadi sebuah keniscayaan juga Kominfo membuat aturan bagi para aplikator karena saat ini banyak hal yang menimbulkan permasalahan operasional akibat ketiadaan regulasi yang mengatur aplikator," tutur Cucu.

Aturan bagi taksi online sejak awal memang membutuhkan kolaborasi antara Kementerian Perhubungan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Jika Kemenhub mengatur dari sisi transportasinya, Kominfo dari sisi teknologinya.

Kompas TV Meski Permenhub 108 berlaku Februari ini tetapi hal itu tidak serta merta langsung memberikan keuntungan bagi perusahaan taksi konvensional.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+