Pembentukan Anak Usaha BTN Tunggu Holding BUMN

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan bakal memiliki setidaknya empat anak perusahaan.

Akan tetapi, pembentukan anak-anak perusahaan tersebut masih menunggu pembentukan holding industri keuangan yang dilakukan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Direktur BTN R Mahelan Prabantarikso menjelaskan, beberapa anak perusahaan yang akan dimiliki BTN antara lain perusahaan asuransi, baik asuransi jiwa maupun asuransi umum, perusahaan pembiayaan (multifinance), dan manajemen investasi.

"Untuk yang asuransi saat ini dalam proses evaluasi oleh Kementerian BUMN. Tapi masih menuggu holding," kata Mahelan dalam konferensi pers di Menara BTN, Selasa (13/2/2018).

Sementara itu, pembentukan perusahaan pembiayaan saat ini sedang menunggu proses izin dari Kementerian BUMN. Evaluasi di kementerian pun saat ini masih dilakukan. "Maksimal di kuartal II 2018 bisa dilakukan," ungkap Mahelan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BTN Maryono menyatakan, saat ini Kementerian BUMN tengah menggodok terkait penyatuan asuransi-asuransi yang dimiliki perusahaan pelat merah.

Oleh karenanya, aksi korporasi BTN berupa pembentukan perusahaan asuransi masih menunggu hasil evaluasi yang dilakukan Kementerian BUMN.

"Kalau untuk perusahaan multifinance sedang finalisasi due diligence," jelas Maryono.

Ia mengungkapkan, pembentukan perusahaan asuransi BTN secara umum masih menunggu kajian penyatuan perusahaan-perusahaan asuransi BUMN. BTN, imbuh dia, akan menyesuaikan dengan hasil kajian tersebut.