Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tantangan Peningkatan Akses Keuangan dengan Teknologi Digital

Kompas.com - 14/02/2018, 17:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebut, saat ini tatanan global tengah dalam tahap transformasi revolusi industri 4.0. Revolusi ini relah mentransformasi proses bisnis dengan lebih memanfaatkan teknologi informasi, otomasi, termasuk kecerdasan buatan, internet of things, dan ekonomi digital.

Teknologi digital pun dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan akses keuangan. Namun demikian, ada 6 tantangan utama dalam hal ini.

"Pertama, inklusi keuangan melibatkan dua sisi, sisi komersial dan sisi sosial, yang harus ditempatkan di posisi seimbang agar sustainable (berkesinambungan)," ujar Wimboh di Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Kedua, pemahaman masyarakat terhadap produk layanan jasa keuangan harus ditingkatkan. Kemudian, infrastruktur pendukung seperti jaringan telekomunikasi dan telepon seluler tersedia dengan harga yang terjangkau.

Baca juga: Teknologi Digital Buat Bank Lebih Efisien

Keempat, keamanan siber harus memadai untuk melindungi data nasabah dan simpanan atau investasinya. Kelima, aspek perlindungan konsumen harus diperhatikan untuk menjaga kepercayaan, melalui penerapan tata kelola yang baik.

"Keenam, kita harus memiliki mekanisme dan infrastruktur untuk pengumpulan data pada tingkat nasional dan daerah untuk dapat melakukan tracking apakah hasil akhir dari strategi inklusi keuangan sesuai dengan yang diharapkan," ungkap Wimboh.

Wimboh menyatakan, pesatnya perkembangan digitalisasi keuangan adalah suatu keniscayaan. Pertanyaannya adalah bukan bagaimana kita menghentikannya, tetapi bagaimana kita memanfaatkannya untuk kepentingan masyarakat luas.

"Terutama dalam pemerataan ekonomi masyarakat melalui perluasan inklusi keuangan," terang Wimboh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com