JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) berencana melakukan aksi korporasi dengan melakukan penawaran saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) unit usaha syariahnya. Rencananya BTPN Syariah akan melepas 10 persen sahamnya ke publik.
"BTPN Syariah IPO, kenapa? Karena perusahaan yang bagus itu yang transparan. Caranya transparan adalah dengan go public," ucap Direktur Utama BTPN Jerry Ng di Jakarta, Rabu (14/2/2018).
Saat ini sebut dia, BTPN Syariah sedang melakuan persiapan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia.
Sementara Direktur Keuangan BTPN Arief Harris Tanjung, mengatakan, setidaknya proses IPO ini bisa rampung pada kuartal II tahun 2018 ini.
Baca juga: Bank BTPN Syariah Resmi Beroperasi
"10 persen saham baru yang akan di-issued, targetnya tergantung pada pricing. Kami belum sampai sana. Prosesnya sedang jalan," ujar dia.
Menurut Arief, saat ini pihak BTPN Syariah menunjuk Trimegah Sekuritas untuk melakukan berbagai persiapan IPO. "Mungkin pada waktunya IPO akan bertambah," ucapnya.
Sementara Direktur Kepatuhan BTPN Anika Faisal menyebutkan dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk melakukan ekspansi. Selain itu akan semakin membuka alternatif pembiayaan yang selama ini mengandalkan dana pihak ketiga (DPK). "Bisa dengan menerbitkan sukuk misalnya," ujar dia.
Kinerja BTPN Syariah tahun 2017 sendiri mencatat kinerja yang baik dengan mencatat laba bersih Rp 670 miliar atau naik 62 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 412 miliar. Kemudian pembiayaan naik 20 persen menjadi Rp 6 triliun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.