Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal II IPO, BTPN Syariah Bakal Lepas 10 Persen Saham ke Publik

Kompas.com - 14/02/2018, 19:38 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) berencana melakukan aksi korporasi dengan melakukan penawaran saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) unit usaha syariahnya. Rencananya BTPN Syariah akan melepas 10 persen sahamnya ke publik.

"BTPN Syariah IPO, kenapa? Karena perusahaan yang bagus itu yang transparan. Caranya transparan adalah dengan go public," ucap Direktur Utama BTPN Jerry Ng di Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Saat ini sebut dia, BTPN Syariah sedang melakuan persiapan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia.

Sementara Direktur Keuangan BTPN Arief Harris Tanjung, mengatakan, setidaknya proses IPO ini bisa rampung pada kuartal II tahun 2018 ini.

Baca juga: Bank BTPN Syariah Resmi Beroperasi

"10 persen saham baru yang akan di-issued, targetnya tergantung pada pricing. Kami belum sampai sana. Prosesnya sedang jalan," ujar dia.

Menurut Arief, saat ini pihak BTPN Syariah menunjuk Trimegah Sekuritas untuk melakukan berbagai persiapan IPO. "Mungkin pada waktunya IPO akan bertambah," ucapnya.

Sementara Direktur Kepatuhan BTPN Anika Faisal menyebutkan dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk melakukan ekspansi. Selain itu akan semakin membuka alternatif pembiayaan yang selama ini mengandalkan dana pihak ketiga (DPK). "Bisa dengan menerbitkan sukuk misalnya," ujar dia.

Kinerja BTPN Syariah tahun 2017 sendiri mencatat kinerja yang baik dengan mencatat laba bersih Rp 670 miliar atau naik 62 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 412 miliar.   Kemudian pembiayaan naik 20 persen menjadi Rp 6 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com