Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taksi Online Demo Lagi, Menko Luhut Tegaskan Semua Perlu Aturan

Kompas.com - 14/02/2018, 20:08 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan pengemudi taksi online kembali melakukan unjuk rasa untuk menolak Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, sebagai negara hukum, segala hal perlu ada regulasi atau aturan yang menaungi, termasuk keberadaan bisnis taksi online yang saat ini tengah populer

"Semua ada aturan, enggak boleh dong semua enggak ada aturan. Kalau bebas-bebas gitu nanti bagaimana. Mesti ada aturan, dan kadang juga aturan tidak mestinya maunya kamu saja, kami lihat juga yang non-online," kata Menko Luhut di Kantor Menko Maritim, Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Luhut mengatakan, dalam menyusun aturan tersebut, pemerintah telah melihat berbagai faktor, mulai dari konsumen sebagai pengguna, operator, hingga keberadaan taksi konvensional.

Baca juga: Banyak Sopir Taksi Online Kena Suspend Aplikasi, Menhub Coba Pahami

"Kalau menangi kamu (driver online) dan bebas-bebas, yang non-online marah. Makanya pemerintah itu ngatur, karena pemerintah tidak lihat siapa-siapa, pasti melihat semua kepentingan" ucap dia.

Sebelumnya, Ratusan pengemudi taksi online kembali berunjuk rasa di Taman Pandang depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/2/2018) siang.

Tujuan unjuk rasa tersebut adalah memprotes Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 (PM 108) Tahun 2017 tentang Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Tidak Dalam Trayek

Namun, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan sudah mengetahui akar masalah dari unjuk rasa tersebut.

Menurut Budi Karya, masalah bukan pada aturan taksi online, tetapi lebih kepada adanya pembekuan atau suspend aplikasi oleh penyedia aplikasi taksi online.

"Saya berusaha memahami apa yang mereka pikirkan. Sebenarnya masalahnya apa? Jadi yang dipermasalahkan banyak (sopir) yang kena suspend (pembekuan) aplikasi," kata Budi Karya di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (14/2/2018). 

Budi Karya meminta perusahaan penyedia aplikasi taksi online untuk memperhatikan keluhan para sopir tersebut. Misalnya dengan memberikan informasi akurat seputar suspend yang dilakukan serta tata cara agar sopir tidak terkena suspend.

Kompas TV Sopir taksi online Rabu (14/2) siang akan melakukan unjukrasa di depan Istana Negara Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com