Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontribusi Pasar Digital Terhadap PDB Diprediksi 10 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 15/02/2018, 07:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Kontribusi pasar digital terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia terus meningkat sejak 2016, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Kenaikan ini karena Indonesia adalah pasar potensial ekonomi digital.

Pada 2018, kontribusi pasar digital diestimasi mencapai 10 persen, menurut riset Center for Indonesian Policy Studies (CIPS).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pada 2016 kontribusi pasar digital terhadap PDB Indonesia adalah 3,61 persen. Pada 2017 meningkat menjadi 4 persen.

CIPS memperkirakan kontribusi pasar digital terhadap PDB antara 8 persen-10 persen tahun ini didasarkan sejumlah hal.

Baca juga : Dorong Ekonomi Digital, Alibaba Ajak UKM di Indonesia Kembangkan Bisnis

Salah satunya, adalah data Bank Indonesia pada 2017 yang menjelaskan bahwa nilai transaksi e-commerce di Indonesia yang terus meningkat dalam 4 tahun terakhir.

Kenaikan nilai transaksi e-commerce ini juga diikuti adanya peningkatan nilai transaksi pangsa e-commerce terhadap ritel yang juga terus merangkak naik dengan proyeksi 3,1 persen di tahun 2017.

Peneliti CIPS Novani Karina Putri mengatakan, hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak usaha di Indonesia yang mengandalkan sektor digital dalam melakukan jual beli baik barang maupun jasa.

"Tingginya potensi sektor ekonomi digital di Indonsia ini juga didukung dengan terjangkaunya biaya internet dan penjualan yang menjadi di Indonesia dengan aktivitas penggunaan internet yang tinggi,” jelas Novani melalui rilis.

Baca juga : Jokowi: Ekonomi Digital Bikin Peluang Bisnis Daerah Membesar

Upaya Pemerintah

Upaya pemerintah dalam meningkatkan ekonomi digital juga tertuang dalam Paket Kebijakan Ekonomi XIV yang mana pemeritah ingin menempatkan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020.

Pemerintah juga mendorong kreasi, inovasi dan invensi kegiatan ekonomi baru di kalangan generasi muda, dan memberikan penguatan kapasitas dan kemudahan berusaha dalam pemanfaatan e-commerce dengan target 93,4 juta pengguna internet.

Sebanyak 71 juta pengguna smartphone diharapkan akan melahirkan 1.000 technopreneurs. Dengan valuasi bisnis 10 miliar dollar AS pada tahun 2020, diprediksi nilai e-commerce mencapai 130 miliar.

Menanggapi kondisi ini, kata Novani, tidak menutup kemungkinan pertumbuhan ekonomi di Indonesia kedepannya akan banyak disokong dari sektor ekonomi digital.

Fintech

Salah satu kendala yang dihadapi oleh pelaku bisnis ekonomi digital adalah pendanaan yang kurang. Program inklusi finansial merupakan salah satu upaya pemerintah agar para pelaku bisnis mendapatkan akses kredit usaha mereka.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com