Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Dua Stafsus Menteri Rini yang Baru Saja Diangkat

Kompas.com - 15/02/2018, 13:22 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengangkat Judith Jubiliana Navarro Dipodiputro dan Parman Nataatmadja menjadi staf khususnya beberapa hari lalu. Judith diangkat menjadi Staf Khusus II dan Parman sebagai Staf Khusus V.

"Menteri Rini menugaskan Judith secara khusus untuk memantau dan mengevaluasi kebijakan inisiatif strategi BUMN, sinkronisasinya dengan program prioritas pembangunan nasional serta pelaksanaannya," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Kementerian BUMN Ferry Andrianto melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (15/2/2018).

Sedangkan Parman, menurut Ferry, ditugaskan untuk fokus menangani pemantauan, evaluasi serta pelaksanaan kebijakan kontribusi BUMN dalam rangka mendukung ekonomi kerakyatan.

Pengangkatan Judith dilakukan pada Kamis (8/2/2018) dan Parman pada Jumat (9/2/2018) lalu.

Baca juga : Stafsus Menkeu: Paket Deregulasi Ekonomi Bukan Kebijakan di Awang-awang

Judith memulai karirnya di bidang media dan jurnalistik tahun 1983 sampai 1995. Selain itu, Judith juga sempat mengemban posisi sebagai pemimpin redaksi Daily Executive Economic Digest selama tiga tahun, hingga pada 1987 dia bergabung dengan Standard Chartered Bank.

Judith juga pernah bergabung di Total E&P Indonesie tahun 2007. Selain itu, sejumlah kegiatan di bidang sosial dan pemberdayaan masyarakat sempat dilakoni Judith, salah satunya bergabung dalam Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Portugal selama delapan tahun dari 1991.

Rekam jejak terakhir karir Judith adalah menjadi staf khusus Menteri Negara Pengelolaan Aparatur Negara (1992-1994), staf khusus Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993-1996), staf ahli Pemkab Kutai Kartanegara (2001-2007), dan koordinator Perkumpulan Masyarakat Jakarta Peduli Papua dari tahun 2014.

Baca juga : Masih Rugi Besar, Garuda Diminta Menteri Rini Lakukan Pembenahan

Sedangkan Parman dahulu merupakan Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (2008-2018).

Parman juga merupakan Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1985, yang melanjutkan pendidikannya dengan menyelesaikan program International Executive Program di State University of New York tahun 1986 dan meraih gelar Master of Business tahun 1988 di kampus yang sama.

Parman memiliki rekam jejak yang panjang dalam bidang keuangan, yakni sebagai Direktur PT Danareksa Finance (1993), Managing Director PT Niaga Leasing (1996), President Director PT Niaga International Factors (1996), Direktur Utama PT Bahana Artha Ventura (2005), dan sempat menduduki kursi Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia.

Kompas TV Menteri BUMN Tinjau Layanan Pemudik di Pelabuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com