Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Pengolahan Non Migas Ditargetkan Sumbang Rp 345 Triliun ke PDB

Kompas.com - 19/02/2018, 12:39 WIB
Achmad Fauzi,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartato menargetkan pertumbuhan industri pengolahan non minyak dan gas (migas) mencapai 5,67 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atau senilai Rp 345,4 triliun. 

Airlangga mengatakan, hal itu akan ditopang pada sektor industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA). Ditargetkan, sektor IKTA akan berkontribusi dari industri pengolahan non migas sebesar Rp 117 triliun.

"Di sektor IKTA kita punya potensi dan peluang besar untuk mempercepat akselerasi pertumbuhan industri," ujar Airlangga di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (19/2/2018). 

Menteri yang juga sebagai Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan, pada industri bahan kimia dan barang kimia, pihaknya akan mendorong para pengusaha untuk menggunakan bahan baku dalam negeri. 

Baca juga: Kontribusi Pasar Digital Terhadap PDB Diprediksi 10 Persen Tahun Ini

Pasalnya lanjut Airlangga, selama ini bahan baku industri bahan kimia dan barang kimia masih mayoritas impor dengan nilai Rp 275 triliun pada 2017.

"Seandainya kalau dapat diproduksi di dalam negeri tentunya akan meningkatkan nilai tambah sektor ini," kata dia. 

Sementara, pada sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT), Airlangga mendorong para pengusaha untuk meningkatkan produksi. Pasalnya, pemanfaatan produksi dari pabrik yang ada belum maksimal hanya berkisar rata-rata 57,8 persen dari kapasitas yang ada. 

"Sehingga, potensi peningkatan ekspor masih sangat terbuka melalui peningkatan produksi yang ada. Nilai ekspor sektor ini mencapai Rp 168,5 Trilun di tahun 2017," ucap dia. 

Sekadar informasi, peranan sektor industri non pengolahan di tahun 2017 yang mencapai 20,16 persen terhadap total PDB Nasional, terbesar dibandingkan sektor lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com