Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Beras Impor Tidak Langsung Disebar, Tapi Buat Cadangan

Kompas.com - 19/02/2018, 19:30 WIB
Achmad Fauzi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyatakan beras impor sebanyak 500.000 ton tidak akan langsung digelontorkan kepada para pedagang.

Akan tetapi, beras impor tersebut akan disimpan di dalam gudang milik Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).

"Beras impor kita tahan di gudang dulu," kata dia saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (19/2/2019).

Menteri yang kerab disapa Enggar ini menjelaskan, beras impor tersebut nantinya menjadi cadangan beras Bulog.

Baca juga : Kementan Sebut Beras Impor Tidak Dijual untuk Umum

 

Artinya, jika terjadi stok beras menipis, maka pemerintah masih mempunyai pasokan beras cadangan beras sebanyak 500.000 ton hasil dari impor.

"Kalau yang sekarang (dijual) dari hasil panen dan cadangan dulu. Kalau impor, isi dulu untuk cadangan," jelas dia.

Meski begitu, Enggar meminta agar Bulog untuk segera menyerap gabah padi petani. Menurut dia, saat ini masih banyak gabah padi petani yang belum terserap oleh Bulog.

"Ternyata belum banyak dari Bulog yang diserap Bulog. Namun, Harga Pembelian Pemerintah akan tetap kita berikan fleksibikitas di atas 20 persen," pungkas dia.

Baca juga : Beras Impor Dikhawatirkan Jatuhkan Harga Gabah Petani

Seperti diketahui, impor beras tersebut dilakukan pemerintah untuk menambah stok beras nasional yang mengalami penurunan sejak akhir tahun 2017. Ditargetkan, beras impor tersebut datang pada bulan Februari ini.

Kompas TV Beras impor mulai berdatangan di sejumlah pelabuhan di tanah air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com