Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Pengembangan KPR, BTN Gelar Kompetisi Teknologi

Kompas.com - 19/02/2018, 22:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar kompetisi aplikasi bertajuk BTN Mortgtech Hackathon.

Kompetisi ini digelar guna memacu lini bisnis digital banking sesuai strategi transformasi digital perseroan dan mendukung Program Satu Juta Rumah.

BTN Mortgtech merupakan kompetisi hackathon mortgage technology pertama di Indonesia.

Ajang kompetisi pengembangan aplikasi ini digelar untuk mencari bakat-bakat mumpuni dalam pengembangan teknologi informasi (TI) di bidang keuangan dan perumahan (mortgage).

"Melalui kompetisi ini diharapkan lahir aplikasi yang mendukung pengembangan kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia," kata Direktur Utama BTN Maryono dalam pernyataannya, Senin (19/2/2018).

Baca juga : Ingin Beli Rumah? Berikut 5 KPR BTN dengan Bunga Terendah di IPEX 2018

Maryono menuturkan, BTN terus berupaya memacu pencapaian Program Satu Juta Rumah. Apalagi, angka backlog atau kekurangan rumah di Indonesia masih tinggi.

Untuk mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah, tahun ini perseroan membidik mampu menyediakan kredit perumahan untuk 750.000 unit rumah.

Untuk mencapai target tersebut, perseroan terus bertransformasi dengan mengembangkan teknologi baru, khususnya di bidang KPR.

“Melalui BTN Mortgtech, kami berupaya menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya generasi muda akan perumahan sekaligus memberikan peluang bagi para anak muda berbakat di Indonesia untuk mengeksplorasi talentanya," tutur Maryono.

Baca juga : Cari Rumah? Cek di Portal Baru BTN Rumahmurahbtn.com

Untuk mengikuti kompetisi ini, calon peserta bisa mendaftar melalui laman btnhackathon.id. Pendaftaran dibuka mulai 15 Februari 2018 hingga 17 Maret 2018.

Dalam kompetisi ini, Bank BTN juga menyiapkan total hadiah mencapai Rp 200 juta hingga kesempatan ke Silicon Valley. Acara puncak kompetisi tersebut akan digelar di Jakarta pada 24-25 Maret 2018.

BTN sendiri melaporkan ada lonjakan pertumbuhan nilai transaksi melalui layanan digital, baik melalui SMS atau mobile banking dan internet banking.

Per Desember 2017, nilai transaksi menggunakan layanan sms atau mobile banking BTN naik 59,23 persen secara tahunan (yoy).

Baca juga : Tips Efektif Berburu Rumah Idaman saat Pameran Properti

Transaksi lewat jaringan internet banking BTN pun naik 108,47 persen (yoy) per Desember 2017.

Dengan kinerja tersebut, per Desember 2017, BTN mencatatkan pertumbuhan fee based income (FBI) atau pendapatan komisi dari digital banking mencapai sekitar Rp 102,4 miliar atau naik 26,8 persen (yoy) dari Rp 80,76 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kompas TV Suka bunga perbankan dirasa makin tinggi, rumah pun makin sulit dimiliki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com