Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Imbau Warga Tidak Beli Elpiji di Toko Online Tak Resmi

Kompas.com - 20/02/2018, 09:10 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah adanya penggerebekan pengoplosan elpiji di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor pada Senin (19/2/2018), PT Pertamina (Persero) mengimbau masyarakat untuk membeli elpiji di agen atau pangkalan resmi Pertamina.

Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati mengatakan, pembelian elpiji selain di agen atau pangkalan resmi termasuk toko online tidak resmi milik Pertamina memiliki sejumlah risiko.

“Yang pertama adalah unsur safety. Misalkan tabung yang sudah pernah dioplos seperti ini, sudah tidak aman terutama di bagian valve (katup) karena pernah dioplos secara paksa,” ujar Dian dalam keterangan resminya, Selasa (20/2/2018).

Selain faktor keamanan, pembelian elpiji melalui agen tidak resmi juga memiliki adalah risiko harga.

Baca juga: Pengoplosan Elpiji Bersubsidi di Gresik Beromzet Puluhan Juta/Bulan

Dian mengatakan, untuk elpiji 3 kilogram (kg) menggunakan Harga Eceran Tertinggi (HET) resmi yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat yaitu Rp 16.500 per tabung untuk wilayah Bogor.

Sementara untuk isi ulang epiju 12 kg (tabung biru) seharga Rp 139.000 per tabung, Bright Gas 12 kg seharga Rp 141.000 per tabung, Bright Gas 5,5 kg seharga Rp 65.000 dan elpiji 50 kg seharga Rp 593.000 per tabung. 

"Apabila masyarakat ada yang menemukan elpiji non subsidi (selain elpiji 3 kg) dengan harga yang jauh lebih murah, maka perlu diwaspadai, karena kemungkinan hasil  pemindahan elpiji dari tabung 3 jg," ujarnya.

Lebih lanjut Dian menyampaikan, jumlah agen dan pangkalan elpiji di Bogor sudah cukup banyak.

Untuk pangkalan elpiji 3 kg di wilayah Bogor ada 2.383 titik, Agen 3 kg di Kota Bogor 25 titik, Agen 3 kg di Kabupaten Bogor ada 72 titik dan Agen Non PSO sebanyak 22 titik.

"Selain itu Bright Gas juga tersedia di sejumlah minimarket modern yang tersebar di wilayah Bogor," jelasnya.

“Kami berusaha menyediakan layanan yang memudahkan. Kami tidak merekomendasikan pembelian elpiji di luar agen resmi Pertamina termasuk melalui toko online yang tidak resmi dari Pertamina,” tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com