Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Totalindo: Proyek Rusun DP Rp 0 Tidak Gunakan Dana APBD

Kompas.com - 23/02/2018, 22:47 WIB
Achmad Fauzi,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) memastikan proyek rumah susun (rusun) Down Payment (DP) Rp 0 Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. 

Direktur Utama Totalindo Eka Persada Donald Sihombing menjelaskan, pembangunan proyek tersebut mengunakan skema kerja sama operasi (KSO) antara PD Pembangunan Sarana Jaya dengan Totalindo. 

Adapun, porsi KSO tersebut, 75 persen untuk PD Pembangunan Sarana Jaya dan sisanya 25 persen. Sehingga, Totalindo mengeluarkan investasi 25 persen dari total investasi Rp 600 miliar, yakni senilai Rp 150 miliar. 

Sisanya sebanyak, Rp 450 miliar akan ditanggung oleh PD Pembangunan Sarana Jaya. 

Baca juga : Totalindo Bantah Langgar Ketentuan Tender Proyek Program DP Rp 0

"Jadi di sini (proyek rusun DP Rp 0) tidak menggunakan APBD. Ini business to business," kata Donald di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/2/2018). 

Selain itu, tutur Donald, untuk menggarap proyek tersebut perseroan diwajibkan alih tanggung jawab utang PT Gemilang Usaha Terbilang (PT GUT) yang sebelumnya sebagai kontraktor rusun Klapa Village di Bank DKI sebesar Rp 34 miliar. 

"Kita juga harus mengeluarkan uang Rp 9 miliar lantaran sudah laku 109 unit sebelumnya. Justru proyek ini juga menguntungkan pihak PD Pembangunan Sarana Jaya," tutur dia. 

Meski banyak keluarkan dana, Donald mengaku perusahaan tetap untung dalam proyek tersebut. Pasalnya, dalam empat tower hanya satu tower yang dibangun untuk rusun DP Rp 0, sisanya tiga tower dibangun komersial.  Sehingga, perseroan mengambil untung di tiga tower komersial tersebut.

Dia memperhitungkan, dalam satu tower terdapat 730 unit. Pada rusun DP Rp 0 dijual seharga Rp 320 juta untuk tipe 36, sedangkan pada rusun komersial dengan tipe yang sama dijual seharga Rp 600 juta. 

"Jadi, kita juga untung, tetapi enggak besar. Kita juga sudah diuntungkan dalam proyek TOD di Lebak Bulus," pungkas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com