Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Calon Gubernur BI Pilihan Jokowi Ahli Tangani Krisis

Kompas.com - 25/02/2018, 14:24 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Bursa pencalonan Gubernur Bank Indonesia (BI) tengah diramaikan terkait kepastian nama calon Gubernur BI pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2018 hingga 2023.

Chief Economist Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan, nama yang tengah ramai disebut masuk dalam bursa pencalonan Gubernur BI dinilai cukup berpengalaman dalam melewati masa krisis.

"Pak Perry Warjiyo ini orang Bank Indonesia banget dan beliau sudah ada sejak krisis 1998, krisis obligasi 2005, dan krisis Amerika 2007-2008. Jadi saya kira tidak perlu meragukan kesiapan pak Perry sebagai Gubernur BI," ujar Lana di Padang, Sabtu (24/2/2018).

Baca juga : Gubernur BI: Kerja di Bank yang Paling Utama Harus Jujur

Menurutnya, pelaku pasar saat ini tidak melihat seorang Gubernur Bank Indonesia secara personal, tetapi dari sisi kompetensi.

Sebagai kepala bank sentral negara berkembang, Gubernur Bank Indonesia diharuskan memahami berbagai faktor yang mempengaruhi stabilitas ekonomi, baik secara domestik maupun global.

"Ini penting, seperti menjaga? defisit neraca perdagangan agar tetap aman. Karena kalau enggak aman bisa jadi potensi investor keluar dari Indonesia. Kita enggak bisa hanya memperhatikan internal saja," paparnya.

Sementara itu, Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Melchias Markus Mekeng yang membidangi komisi keuangan dan perbankan pun belum menjelaskan lebih lanjut terkait siapa nama yang sudah menjadi pilihan Presiden untuk dicalonkan Gubernur BI.

Baca juga : Masuk Bursa Calon Gubernur BI, Begini Respons Bambang Brodjonegoro

Hanya saja, Mekeng mengatakan, surat pengajuan nama calon Gubernur Bank Indonesia (BI) pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah diterima oleh Pimpinan DPR.

"Iya (suratnya) sudah ada di pimpinan dewan," ujar Mekeng saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (24/2/2018).

Saat dikonfirmasi terkait nama Perry Warjiyo, Mekeng menjelaskan, dirinya belum mendapatkan informasi terkait kepastian nama tersebut.

"Saya dengarnya demikian, tapi saya belum liat sendiri. Suratnya kan belum ke Komisi XI," ungkapnya.

Baca juga: Ini Kriteria Gubernur BI Versi Presiden Jokowi

Kompas TV Presiden Joko Widodo hingga kini belum mengajukan nama kandidat pengganti Gubernur Bank Indonesia yang akan berakhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com