Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kriteria Wajib Gubernur Bank Indonesia Versi Ekonom?

Kompas.com - 25/02/2018, 16:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Chief Economist Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengungkapkan, ada beberapa kriteria utama yang harus dimiliki oleh calon Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023.

Lana mengatakan, kriteria utamanya adalah harus mampu menjawab tantangan domestik maupun global dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Terlebih sebagai negara berkembang stabilitas perekonomian Indonesia juga dipengaruhi oleh risiko global.

"Managing external risk ini penting, menjaga supaya Current Account Deficit (CAD) aman, karena CAD yang enggak aman ini berpotensi dana investor keluar dari Indonesia. Jadi jangan hanya perhatikan yang di dalam negeri," ungkap Lana saat diskusi dengan media di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (24/2/2018).

Baca juga : Ekonom: Calon Gubernur BI Pilihan Jokowi Ahli Tangani Krisis

Selain itu, calon Gubernur BI juga perlu memahami sektor makroprudensial atau memelihara stabilitas sistem keuangan.

Kemudian, disamping menjaga stabilitas sistem keuangan, calon Gubernur BI juga diharapkan mampu menyeimbangkan antara stabilitas dengan pertumbuhan ekonomi.

"Karena satu paket, mau stabil atau mau tumbuh? Jadi ada paketnya, salah satu ada yang dikorbankan, misal jaga stabilitas, tapi kita juga butuh pertumbuhan ekonomi," paparnya.

Terakhir, calon Gubernur BI harus mampu membuat atau mengeluarkan kebijakan yang berdasarkan data konkret.

Baca juga : Gubernur BI: Kerja di Bank yang Paling Utama Harus Jujur

"BI bisa jadi institusi yang lebih dalam pengambilan kebijakan yang berbasis riset," pungkasnya.

Kompas TV Presiden Joko Widodo hingga kini belum mengajukan nama kandidat pengganti Gubernur Bank Indonesia yang akan berakhir tahun ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com