Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-Money Bikin Boros? Ikuti Tips Berikut agar Bijak Memanfaatkannya

Kompas.com - 25/02/2018, 21:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Kehadiran uang elektronik (electronic money/e-money) kini memang sangat membantu dan memudahkan dalam melakukan berbagai transaksi. Anda dapat melakukan segala pembayaran dengan mudah kapan pun dan di mana pun tanpa harus menggunakan uang tunai.

Tak hanya dilakukan untuk transaksi atau pembayaran, bahkan kini e-money dapat digunakan untuk menarik uang tunai.

Hal ini sudah diatur Bank Indonesia (BI). Namun, realisasinya baru terlaksana di beberapa kota besar saja dan hanya dilakukan lembaga keuangan yang khusus memproduksi kartu e-money.

Sayangnya, kemudahan ini sering kali membuat banyak orang bersikap lalai dan memicu terjadinya perilaku konsumtif yang merugikan. Padahal, kehadiran e-money ditujukan untuk mempermudah transaksi bukan untuk merugikan Anda.

Baca juga : Uang Elektronik Vs Dompet Elektronik, Mana yang Lebih Menarik Digunakan?

Nah, jika Anda biasa menggunakan e-money, ada baiknya memanfaatkannya secara bijak dengan tips-tips berikut ini.

1.Gunakan E-Money Sesuai dengan Tujuan

Sebelum menggunakan e-money, pastikan Anda mengetahui apa tujuan Anda, untuk apa e-money tersebut akan digunakan. Hal ini penting sehingga Anda dapat mengetahui dengan jelas ke mana uang Anda digunakan.

Misalnya, Anda ingin menggunakannya untuk transportasi umum semisal untuk membayar ongkos bus Transjakarta atau Commuter line ataupun untuk membayar tol.

Anda perlu mengatur jumlah saldo yang akan diisi untuk kebutuhan-kebutuhan tersebut selama katakanlah satu bulan.

2.Pertimbangkan dengan Baik Sebelum Pakai E-Money untuk Berbelanja

Menggunakan e-money memang membuat transaksi lebih mudah dan praktis. Anda hanya perlu tap, semua transaksi dapat terbayarkan dengan mudah. Namun, hal ini terkadang memicu orang untuk berperilaku konsumtif sehingga membuat pengeluaran malah menjadi boros.

Alangkah bijaknya jika Anda berpikir panjang terlebih dahulu sebelum akan menggunakan e-money tersebut. Misalnya, apakah barang-barang tersebut penting?

Apakah kebutuhannya mendesak? Apakah bermanfaat untuk jangka panjang? Jika iya, Anda dapat memakai e-money. Namun, jika tidak, ada baiknya dipikirkan kembali.

3.Hindari Manfaatkan Promosi secara Berlebihan

Salah satu keuntungan menggunakan e-money adalah banyaknya promosi yang bisa Anda manfaatkan.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com