KOMPAS.com - Pemerintah Venezuela berencana membatasi peredaran dan perdagangan mata uang virtual atau mata uang kripto untuk keperluan domestik. Hal ini demi kepentingan petro, mata uang virtual resmi Venezuela.
Berdasarkan dokumen yang dirilis pemerintah Venezuela, selain petro, akan ada delapan mata uang virtual lain yang diperbolehkan beroperasi di pasar negara ini.
Dokumen yang dirilis pemerintah Venezuela juga berisi persyaratan bagi mata uang kripto lokal untuk beroperasi, misal harus berada di bawah pengawasan badan pengawas mata uang kripto Venezuela.
Pemerintah juga bisa memodifikasi batasan transaksi setelah 90 hari beroperasinya mata uang virtual tersebut.
Baca juga : Luncurkan Petro, Venezuela Resmi Punya Mata Uang Virtual
Pendiri BlinkTrade Aniel Arraez mengatakan kemungkinan besar pemerintah akan membatasi izin mata uang kripto yang beredar di negara ini. BlikTrade sendiri merupakan software open source yang menyediakan jasa perdagangan bitcoin.
Pada 2014, BlinkTrade merilis SurBitcoin di Venezuela dan saat ini mereka harus mengajukan izin operasional di bawah rezim lisensi petro.
Arraez sendiri optimistis akan masa depan mata uang kripto di Venezuela walaupun pemerintah akan membatasi peredarannya.
Baca juga : Warga Venezuela Andalkan Bitcoin untuk Bertahan Hidup
"Kami sudah masuk tahap pembicaraan untuk segera beroperasi. Kami merasa pasar akan semakin aman dan kami mendapatkan jaminan operasional untuk keamanan dana pengguna," kata Arraez kepada CoinDesk.
Sebelumnya, presiden Maduro mengatakan bahwa ada 36 mata uang kripto dunia yang beredar di Venezuela dan semuanya berupaya mendapatkan izin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.