Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal pekan, IHSG Ditutup Melemah 0,9 Persen

Kompas.com - 26/02/2018, 17:03 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di akhir perdagangan awal pekan ini, Senin (26/2/2018).

Indeks bergerak ke zona merah sendirian, di tengah menghijaunya bursa di kawasan Asia Pasifik. Saham-saham sektor keuangan, pertambangan, dan konsumer berkontribusi terhadap pelemahan indeks. Investor asing juga melakukan aksi jual, sehingga mencatatkan net sell.

Pukul 16.00 IHSG ditutup melemah sebesar 65,13 poin atau 0,98 persen di posisi 6554,67. Sebanyak 149 saham diperdagangkan menguat, 211 saham melemah dan 127 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 12,66 miliar saham dengan nilai mencapai Rp 8,18 triliun. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 741,88 miliar di seluruh pasar dan Rp 423,25  di pasar reguler.

Saham-saham yang membebani pergerakan indeks meliputi BBCA (Rp 23.525), BBRI (Rp 3.740), dan BMRI (Rp 8.300).

Sementara itu, saham-saham yang menahan indeks tidak melemah lebih dalam yakni AISA (Rp 695), TRAM (Rp 412), IKAI (Rp 440) dan TLKM (Rp 4.030).

Dari 10 indeks sektoral, terdapat delapan sektor yang melemah, yakni konsumer (-1,33 persen), pertambangan (-1 persen), manufaktur (-0,97 persen), aneka industri (-0,82 persen), keuangan (-1,66 persen), infrastruktur (-0,16 persen), perdagangan (-0,49 persen) dan properti (-0,46 persen).

Sementara itu, sektor saham yang menguat yakni agribisnis (0,66 persen) dan industri dasar (0,12 persen).

Di sisi lain, nilai tukar rupiah diperdagangkan menguat terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.660 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com