Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transportasi Massal Berangsur Naik Kelas

Kompas.com - 27/02/2018, 20:32 WIB
Josephus Primus

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Transportasi massal berangsur naik kelas menjadi pilihan masyarakat kawasan perkotaan terkait dengan kualitas hidup. Ikhwal transportasi massal antara lain kereta rel listrik (KRL) maupun bus busway mengemuka dalam rilis yang diterima Kompas.com hari ini.

Rilis dari survei laman Rumah.com bertajuk Property Affordability Sentiment Index H1-2018 menunjukkan bahwa awalnya, topik jarak menuju transportasi massal berada di urutan ketujuh, setahun silam. Kini, level itu naik satu setrip di urutan keenam. Sebanyak 59 persen responden memilih hal itu.

Rilis yang membidik masyarakat yang tengah mempertimbangkan membeli rumah tersebut juga menunjukkan bahwa harga properti berada di urutan kelima pilihan responden.

Pada urutan pertama, dengan pilihan oleh 92 persen responden adalah lokasi. Lantas, ada 75 persen responden memilih keamanan.

Selanjutnya, pada urutan ketiga adalah mudah dijangkau transportasi umum yang dipilih oleh 72 persen responden. Di urutan keempat ada infrastruktur dan fasilitas umum yang menjadi pilihan 65 persen responden.

Lantas, pada urutan kelima adalah harga. Pemilihnya adalah 60 persen responden.  

Berkenaan dengan survei itu, Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan mengatakan ada harapan dari masyarakat bahwa rumah yang bakal mereka tinggali bisa mendukung kebutuhan hidup mereka, mulai dari kebutuhan sehari-hari, kesejahteraan dan kesehatan keluarga, pendidikan anak, hingga kemudahan menjangkau tempat kerja.

"Meski harga adalah faktor penting, lokasi, keamanan, akses, dan fasilitas di sekitar menjadi jauh lebih penting," pungkas Ike Hamdan.

Pada laman presidenri.go.id, Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/7/2015), mengatakan, “Di kota-kota besar, baik antar kota, kereta api merupakan moda tranportasi yang efisien yang ada, yang murah, karena itu harus diprioritaskan pembangunannya.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com