Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2018, 16:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah melemah hingga mencapai level Rp 13.700 pada hari ini, Rabu (28/2/2018). Pelemahan rupiah terjadi karena sentimen eksternal, yakni dari AS pasca pidato Pimpinan bank sentral AS Federal Reserve Jerome Powell.

Powell menyatakan, perekonomian AS dalam kondisi baik dan akan tumbuh pada tahun ini. Bank sentral pun akan menaikkan suku bunga acuan AS Fed Fund Rate (FFR) secara gradual sepanjang tahun 2018.

VP Economist PT Bank Permata Tbk Josua Pardede mengungkapkan, pernyataan Powell direspons oleh pasar dengan naiknya pula probabilitas kenaikan suku bunga AS. Ekspektasi ini mendorong koreksi di pasar saham AS dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury yield), serta penguatan indeks dollar AS.

"Penguatan indeks dollar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS tersebut mendorong pelemahan nilai tukar rupiah di atas Rp 13.700 per dollar AS," kata Josua ketika dihubungi Kompas.com.

Baca juga : Pelemahan Rupiah Disebabkan Sentimen dari AS

Josua menuturkan, penguatan nilai tukar dollar AS dan koreksi di pasar obligasi AS diperkirakan bersifat temporer. Sebab, umumnya pelaku pasar bereaksi sebelum kenaikan suku bunga AS.

"Justru setelah naik, biasanya market tidak terlalu reaktif," ungkap Josua.

Ke depan, berlanjutnya sentimen risk off di pasar akan dipengaruhi pernyataan Powell dan pejabat-pejabat The Fed lainnya. Selain itu, sejumlah rilis data ekonomi AS juga akan memberikan pengaruh, seperti pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal IV 2017 dan pengeluaran konsumsi pribadi (Personal Consumption Expenditure) yang bakal dirilis dalam hitungan hari.

Apabila data-data tersebut melemah, maka ekspektasi pasar tidak akan seoptimistis saat ini. Sehingga, ini akan mendorong rebound alias penguatan kembali di pasar obligasi AS dan dollar AS bisa kembali melemah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan 'Seller' untuk Kembali Berjualan

TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan "Seller" untuk Kembali Berjualan

Whats New
Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Whats New
TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

Whats New
Cak Imin Kritik Kartu Prakerja, Manajemen: Kita Tidak Melatih Orang Menonton YouTube

Cak Imin Kritik Kartu Prakerja, Manajemen: Kita Tidak Melatih Orang Menonton YouTube

Whats New
Efisiensi Logistik lewat Teknologi Digital, Manfaat dan Tantangannya

Efisiensi Logistik lewat Teknologi Digital, Manfaat dan Tantangannya

Whats New
Budaya Kerja Positif Kunci Sukses Perusahaan

Budaya Kerja Positif Kunci Sukses Perusahaan

Whats New
Digitalisasi Berkembang Pesat, Ini Kiat untuk Menguatkan Keamanan Cloud

Digitalisasi Berkembang Pesat, Ini Kiat untuk Menguatkan Keamanan Cloud

Whats New
Tips Memilih Produk Asuransi dari OJK, Ini yang Harus Diperhatikan

Tips Memilih Produk Asuransi dari OJK, Ini yang Harus Diperhatikan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com