Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Ditenggelamkan, Ini Cara Baru Menteri Susi Hadapi Maling Ikan

Kompas.com - 28/02/2018, 18:39 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejahatan illegal fishing atau pencurian ikan di wilayah perairan Republik Indonesia terus ditekan oleh Menteri Kelautan dan Kelautan Susi Pudjiastuti.

Menurut Menteri Susi, kejahatan pencurian ikan merupakan kejahatan yang luar biasa dan mengancam kedaulatan negara.

Namun demikian, Susi menjelaskan, pemberantasan illegal fishing juga menuai kontroversi salah satunya adalah hukuman berupa penenggelaman kapal pencuri ikan.

"Katanya kapal tidak boleh ditenggelamkan saya bilang tidak apa-apa dibuat monumen saja, kan belum ada larangan itu,"ujar Susi di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Baca juga: Susi Kembali Tantang Sandi Bertanding di Danau Lain di Jakarta

Susi menegaskan, dirinya tak tinggal diam jika penenggelaman kapal harus dihentikan, dirinya punya cara baru yakni menjadikan kapal-kapal pencuri ikan sebagai monumen atau sarana pendidikan.

"Tidak boleh di dalam laut ya di atas laut saja. KKP ahli hukum banyak coba kerja. Untuk sebuah kedaulatan negara sah dan hak," sebut dia. 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan, salah satu kapal hasil kejahatan perikanan, Fu Yuan Yu 831, akan dia bawa keliling pelabuhan di Indonesia untuk memperlihatkan kepada anak sekolah dan mahasiswa.

Kapal tersebut merupakan barang bukti dari kasus illegal, unreported, and unregulated fishing (IUUF) yang telah diputus Pengadilan Negeri (PN) Kupang pada Senin (26/2/2018) lalu.

Baca juga: Menteri Susi Tantang Kepala Daerah Lain Lomba Paddle Board

Menurut Susi, jika biasanya kapal hasil kejahatan dia tenggelamkan, kali ini diputuskan dipakai saja untuk mendidik para pelajar. Hal itu dikarenakan Fu Yuan Yu 831 termasuk kapal besar dan belum ada kapal hasil kejahatan yang digunakan sebagai sarana pendidikan.

"Kami mau bawa kapal-kapal raksasa ini keliling pelabuhan di Indonesia, kami perkenalkan kepada anak-anak sekolah dan mahasiswa untuk lihat betapa besarnya. Laut kami selama ini diaduk-aduk oleh mereka, biar jadi pendidikan anak-anak bangsa kita semua," tutur Susi.

Kapal Fu Yuan Yu 831 merupakan salah satu target operasi KKP sejak November 2017 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com