Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusuf Mansur Tak Siapkan Dana untuk Jadi Investor Bank Muamalat

Kompas.com - 28/02/2018, 19:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ustaz Yusuf Mansur mengaku dirinya tidak sedang menyiapkan dana untuk menjadi investor pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Adapun Bank Muamalat pun saat ini tengah berupaya memperkuat permodalannya dengan cara rights issue sebesar Rp 4,5 triliun.

"Tidak ada, kata siapa? Kita masih akan fokus dulu pada kegiatan ini. Kalau terjadi se-Indonesia akan sangat besar," kata Yusuf di Kantor Pusat Bank Muamalat, Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Yusuf menjelaskan, dirinya kini tengah fokus untuk mengajak jemaah dan umat agar membuka rekening tabungan di Bank Muamalat. Dengan demikian, industri perbankan nasional bisa maju karena partisipasi umat.

Yusuf pun mengungkapkan, perusahaan teknologi finansial miliknya, yakni PayTren, akan menjalin kerja sama dengan Bank Muamalat. Akan tetapi, kerja sama ini masih dalam tahap diskusi dan ia tidak merinci jenis kerja sama yang dimaksud.

Baca juga : Jemaah Yusuf Mansur Ramai-ramai Buka Rekening di Bank Muamalat

Yang pasti, imbuh dia, bila proses kerja sama tersebut berjalan lancar, maka ini akan sangat bermanfaat bagi umat. Tidak hanya itu, sekira 2,2 juta pengguna PayTren juga akan masuk dalam bagian kerja sama dengan Bank Muamalat dengan cara membuka rekening tabungan.

"Mudah-mudahan minimal kita bisa Rp 100.000-an per orang," ungkap Yusuf.

Yusuf pun berharap semakin banyak pengguna PayTren yang menjadi nasabah Bank Muamalat dengan membuka rekening tabungan pada bank syariah pertama di Indonesia tersebut.

Dengan demikian, sumbangsih tabungan tersebut terhadap perolehan dana pihak ketiga (DPK) bank juga dapat signfikan.

"Mudah-mudahan sampai akhir bulan ini bisa dapat angka yang signifikan. Akhir bulan Maret maksudnya," terang Yusuf.

Baca juga : Paytren Milik Yusuf Mansur Akuisisi Perusahaan IT Hongaria, Cellum

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana mengungkapkan, proses rights issue tengah berlangsung hingga kini. Ia menyatakan, pihaknya menargetkan telah memperoleh investor pada semester I 2018.

"(Rights issue) tetap dilakukan. Kita mulai dengan Rp 4,5 triliun, cari investor dengan target itu," jelas Permana.

Kondisi Bank Muamalat dari sisi kesehatan bank saat ini boleh dikatakan tidak terlalu menggembirakan. Rasio pembiayaan bermasalah hingga kuartal III 2017 mencapai 4,5 persen, sementara rasio kecukupan modal pada periode yang sama mencapai 11,5 persen.

Sebelumnya, PT Minna Padi Investama Tbk telah sepakat menjadi pembeli siaga rights issue Bank Muamalat. Namun, perusahaan tersebut tidak mampu memenuhi kewajibannya sebelum tenggat waktu yang telah ditentukan.

Baca juga : Minna Padi Batal Akuisisi Bank Muamalat, Ini Komentar OJK

Kompas TV Menurut presiden, pepres tersebut masih sebatas wacana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com