Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Henley Passport Index, Singapura dan Jepang Peringkat Pertama, Indonesia ke-69

Kompas.com - 01/03/2018, 12:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Henley & Partners, lembaga pemeringkat internasional di bidang travel, kembali mengeluarkan Henley Passport Index pada Rabu (28/2/2018).

Henley Passport Index menampilkan negara-negara mana saja yang memiliki akses paspor paling luas dan perkembangan tiap negara dalam hal mendapatkan akses bebas visa ke negara lain di seluruh dunia.

Melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Kamis (1/3/2018), tertera bahwa Singapura dan Jepang menjadi negara dengan peringkat pertama dalam Henley Passport Index 2018. Peringkat ini diraih untuk cakupan global maupun regional di Asia Tenggara untuk Singapura.

"Pemilik paspor Singapura punya akses bebas visa ke 180 negara, begitupun dengan paspor Jepang," kata Managing Partner of Henley & Partners Singapore and Head of Southeast Asia, Dominic Volek.

Baca juga : Ini Daftar Paspor yang Paling Diincar Orang Kaya di Dunia

Kekuatan paspor Singapura bahkan telah menyalip paspor Jerman yang hanya punya akses bebas visa ke 179 negara.

Jerman kini menduduki peringkat kedua secara global dalam Henley Passport Index 2018, disusul dengan paspor Perancis, Italia, Spanyol, Denmark, Finlandia, Swedia, dan Korea Selatan di peringkat ketiga.

Untuk kawasan Asia Tenggara, paspor Malaysia menduduki peringkat kedua setelah Singapura, dengan raihan akses bebas visa ke 169 negara. Paspor Malaysia secara global menempati peringkat ke-11.

Kemudian di peringkat ketiga ada paspor Brunei Darussalam, disusul oleh Timor Leste di peringkat keempat, Thailand di peringkat kelima, Indonesia peringkat keenam, Filipina peringkat ketujuh, Kamboja dan Vietnam di peringkat kedelapan, Laos di peringkat kesembilan, serta Myanmar di peringkat kesepuluh.

Baca juga : Henley Passport Index, Indonesia Duduki Peringkat ke-72 Dunia

Khusus untuk paspor Indonesia, Volek mengatakan ada progress yang signifikan selama beberapa waktu terakhir.

Paspor Indonesia dalam Henley Passport Index menjadi paspor dengan kenaikan peringkat yang signifikan, di mana sebelumnya Indonesia peringkat ke-72 kemudian bisa naik tiga peringkat dalam waktu satu bulan lebih.

"Sekarang paspor Indonesia memiliki akses bebas visa ke 70 negara dan menempati peringkat keenam untuk regional Asia Tenggara," tutur Volek.

Kompas TV Kantor Imigrasi kelas 1 Jambi, menangkap satu orang warga asing asal Myanmar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com