JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde tengah berada di Indonesia untuk menghadiri beragam agenda. Ia pun telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada awal pekan ini dan diajak "blusukan" ke RS Pusat Pertamina dan Pasar Tanah Abang.
Salah satu agenda penting kedatangan Lagarde adalah memantau progres kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018. Pertemuan ini akan digelar di Bali pada Oktober 2018 mendatang.
Namun demikian, banyak masyarakat yang bertanya-tanya tentang maksud kedatangan Lagarde. Bahkan, di dunia maya, sejumlah warganet menyatakan kedatangan Lagarde untuk memberikan pinjaman kepada Indonesia.
Baca juga : Diwawancara Rosi, Bos IMF Christine Lagarde Ungkap Alasannya Datang ke Indonesia
Persepsi tentang utang pun begitu melekat pada masyarakat Indonesia tentang IMF. Memang, IMF pernah memberikan bantuan pinjaman kepada Indonesia ketika krisis keuangan melanda pada tahun 1997-1998.
Lalu, bagaimana pendapat Lagarde mengenai stigma masyarakat Indonesia tersebut?
Dalam program Rosi yang ditayangkan Kompas TV dengan pembawa acara Rosiana Silalahi, Kamis (1/3/2018) malam, Lagarde memberikan pandangannya.
Menurut dia, IMF kini sudah berubah, begitu pula dengan Indonesia. Lagarde menyatakan, institusi yang dipimpinnya sudah sangat berubah dibandingkan 20 tahun lalu saat krisis.
"Indonesia juga telah berubah, ekonominya lebih solid dan kuat," ujar perempuan yang awalnya berkarier sebagai pengacara tersebut.
Baca juga : Sri Mulyani: Kedatangan Bos IMF Bukan untuk Tawarkan Utang ke Indonesia
Lagarde menyatakan, seiring berjalannya waktu, IMF pun menjadi lembaga internasional yang lebih kuat. Saat ini pun, fokus kerja IMF menjadi lebih luas, yang secara tradisional bukanlah tugas IMF.
Menurut Lagarde, saat ini IMF fokus pada sejumlah isu global, antara lain terkait kesetaraan gender, mengurangi ketimpangan, dan pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, IMF juga fokus pada pemberdayaan perempuan, lingkungan, dan pemberantasan korupsi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.