Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Bandara Soekarno-Hatta Sempat Gangguan, Ini Dugaan Penyebabnya

Kompas.com - 02/03/2018, 13:16 WIB
Achmad Fauzi,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu rangkaian kereta bandara pada Kamis (01/03/2018) mengalami kerusakan saat melaju dari Stasiun Batuceper ke Bandara Soekarno-Hatta.

Terkait dengan kerusakan itu, Direktur Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengungkapkan indikasi awal penyebab mati sementara Kereta Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (1/3/2018) malam karena masalah aliran listrik ke rangkaian listrik. 

Dia menjelaskan, saat kejadian tersebut aliran listrik ke rangkaian kereta bandara diindikasi mengalami kekurangan atau kelebihan dari listrik aliran atas (LAA). Sehingga, hal tersebut yang membuat ketera bandara mati sementara."

Jadi istilahnya ngetrip atau suplai listrinya tidak dengan toleransi yang di kereta bandara," kata dia saat ditemui di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Baca juga : Menhub ke Stasiun Manggarai Cari Penyebab Gangguan Kereta Bandara Soekarno-Hatta

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto menuturkan, masalah tersebut terjadi karena permasalahan aliran listrik, yakni terjadi kehilangan kontak dengan listrik. 

Terkait masalah ini, Railink akan kembali meneliti untuk mengetahui penyebab pasti apakah kereta tersebut mati sementara karena kelebihan pasokan atau kekurangan pasokan.

"Jadi kereta ini bekerja pada 1.500 volt DC ketika arus yang masuk di bawah 900 volt kapasitas bawahnya atau diatas 1.800 volr memang memungkinkan dia untuk shutdown (mati sementara)," terang dia.

Heru mengatakan,  matinya pasokan listrik  juga menyebakan pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC) mati. Demikian juga dengan lampu di dalam kereta yang mati.

"Pintu kereta juga kita bisa buka dengan prosedur manual. Petugas kemarin juga buka dengan manual, kondisi begitu kami mohon maaf atas kejadian itu. Harapan kami enggak ada masalah," pungkas dia. 

Sebelumnya, Kereta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) sempat mengalami gangguan pada Kamis (1/3/2018) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Listrik di dalam kereta padam dan kereta pun terhenti saat akan berangkat dari Stasiun Batu Ceper, Tangerang menuju Stasiun Bandara Soetta.

Kereta tersebut berangkat dari Stasiun BNI City, Sudirman Baru pada pukul 18.50 WIB dengan total penumpang sebanyak 62 orang, dan 34 orang penumpang mengakhiri perjalanan di Stasiun Batu Ceper.

Kompas TV Longsor di Jalan Perimeter Selatan membuat kereta bandara sempat berhenti beroperasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com