Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: Ancol Siap Sediakan Tempat Istirahat Sopir Bus

Kompas.com - 04/03/2018, 19:03 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aspek kondisi fisik sopir bus wisata yang selama ini terabaikan mulai jadi perhatian sejak beberapa kasus kecelakaan belakangan ini.

Pihak Kementerian Perhubungan sudah menindaklanjuti hal tersebut. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub kemudian berkoordinasi dengan sejumlah pengelola tempat wisata untuk menyediakan fasilitas khusus bagi sopir bus yang ingin beristirahat.

"Saya sudah minta, di Ancol sudah siap akan melakukan studi. Mudah-mudahan Ancol yang pertama kali bangun, karena masyarakat yang pakai bus ke Ancol banyak sekali," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi saat ditemui Kompas.com di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (4/3/2018).

Budi menjelaskan, selama ini sebagian besar sopir bus wisata sering kelelahan saat bekerja mengantar penumpang ke destinasi wisata, khususnya di akhir pekan.

Dia mencontohkan, bila ada rombongan yang hendak liburan di Ancol dari Cirebon, maka sopir paling tidak sudah harus siap pukul 04.00 WIB dengan perkiraan tiba di Ancol pukul 11.00 WIB.

(Baca juga: Pentingnya Memerhatikan Kondisi Fisik Sopir Bus Pariwisata)

Setelah sampai, sopir pun hanya istirahat di tempat seadanya, dan kadang bukan tempat yang layak untuk istirahat, seperti di bagasi bus atau pelataran parkir. Sehingga, Budi mengimbau agar pengelola tempat wisata paling tidak menyediakan tempat agar sopir bus bisa tidur dengan nyaman.

"Saya sudah koordinasi dengan PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia), Kementerian Pariwisata, juga ada beberapa pengelola lokasi wisata yang besar di Jakarta dan mereka semuanya menyambut baik ini," tutur Budi.

Dia mengakui untuk hal ini memang belum diwajibkan karena ketiadaan regulasi yang mengatur hal tersebut.

Namun, pihaknya telah mengajak serta mendorong pengelola tempat wisata untuk aktif mengadakan tempat istirahat khusus sopir, terlebih itu juga demi keselamatan para penumpang yang jadi pengunjung di sana.

Kompas.com telah menghubungi Corporate Communication Ancol Taman Impian Rika Lestari untuk menanyakan hal tersebut. Rika membenarkan bahwa ada rencana tersebut dan saat ini sedang dalam proses pembahasan lebih lanjut.

"Terkait imbauan tersebut sedang dilakukan pembahasan dan perencanaannya," kata Rika melalui pesan singkat.

Kompas TV Seperti apakah kronologi dari peristiwa kecelakaan maut ditanjakan Emen ini. Berikut penelusuran Tim Gelar Perkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com